SIMALUNGUN – Insiden penembakan yang diduga melibatkan oknum BKO (Bawah Kendali Operasi) di area perkebunan PTPN Regional 2 Kebun Silou Dunia, Simalungun, Sumatera Utara, menggemparkan warga setempat pada Jumat (24/10/2025) pagi.
Peristiwa yang terjadi di Dusun Silou Paribuan, Kecamatan Silou Kahean ini kini viral di media sosial dengan tudingan serius.
Warga setempat membenarkan terjadinya insiden mencekam tersebut. Menurut seorang warga yang dikonfirmasi, kejadian berlangsung cepat sekitar pukul 06.00 WIB.
“Benar, yang ditembak satu orang, kejadiannya hari Jumat pagi,” ujar warga tersebut, yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan.
Kabar ini meledak di media sosial setelah sebuah akun TikTok bernama @jansdjawak78 mengunggah foto kondisi korban dan menulis narasi keras. “Apa kah negara kita skrg sudah menjadi negara Koboy?? salah satu kawan/sahabat kita di tembak oleh BKO kebun ptpn3 silou dunia,” tulis akun tersebut.
Unggahan itu juga membeberkan detail yang lebih miris, menuduh korban ditembak di punggung bagian bawah (boyok) tanpa tembakan peringatan. “Miris nya tidak ada tembakan peringatan langsung di tembak… ini sudah percobaan pembun*han,” lanjutnya.
Asisten Kepala (Askep) PTPN Regional 2 Kebun Silou Dunia, Muliansen Saragih, membenarkan adanya insiden tersebut, yang diduga dipicu oleh kasus pencurian sawit. Ia mengonfirmasi bahwa pihak perusahaan telah mengevakuasi korban untuk perawatan intensif.
“Pihak PTPN sudah membawa korban ke RS Tebing Tinggi. Namun karena tidak memungkinkan, atas perintah Manajer, korban langsung dibawa ke RS Siloam Medan,” kata Muliansen, seraya menambahkan bahwa korban telah selesai dioperasi.
Meski demikian, pihak PTPN terkesan saling lempar tanggung jawab dan bungkam saat dimintai keterangan rinci mengenai kronologi kejadian dan identitas pelaku penembakan.
Muliansen enggan berkomentar lebih jauh dan mengarahkan konfirmasi kepada APK (Asisten Personalia Kebun) selaku humas.
Namun, APK yang dihubungi terpisah juga menolak memberi penjelasan dengan alasan sedang pelatihan.
“Bah, terkait pengamanan, koordinasi ke Papam (Kepala Pengamanan), bang… mungkin dia tahu kronologis lengkapnya,” ujar APK via pesan singkat.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Pengamanan Kebun Silou Dunia belum berhasil dikonfirmasi.
Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Humas Polda Sumut (Poldasu) Kombes Pol Dr. Ferry Walintukan, S.I.K., S.H., M.H., terkait insiden dan dugaan keterlibatan BKO ini juga telah dilayangkan melalui pesan WhatsApp, namun belum mendapatkan balasan.(ArD)





