Jurnalismewarga.id – SIMALUNGUN | Sebanyak 273 warga di Kabupaten Simalungun terima bantuan bedah rumah. Bantuan yang diterima masyarakat bersumber dari Pemerintah pusat, Provinsi hingga Pemerintah Kabupaten Simalungun.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Serta Pertanahan Kabupaten Simalungun, Djamahaen Purba mengatakan 153 rumah dapat bantuan dari APBN, 25 rumah bantuan dari APBD Provinsi dan 95 rumah dari ABPB Simalungun.
Bantuan BSPS yang bersumber dari APBN sebanyak 153 rumah yang tersebar di 4 kecamatan yaitu kecamatan Siantar di Nagori Pematang Simalungun sebanyak 25 unit, di Nagori Karang Bangun sebanyak 20 unit
Selanjutnya di Kecamatan Dolok Panribuan, Nagori Marihat Dolok 25 unit dan Nagori Marihat Pondok 20 unit. Lalu di Kecamatan Panei, Nagori Mekar Sari Raya 21 unit, kecamatan Raya, Nagori Dame Raya, 20 unit dan kecamatan Purba, Nagori Pematang Purba, 22 unit.
“Ada beberapa bantuan. Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sekitar 153 rumah di 7 Nagori dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD provinsi) yang diserahkan sebanyak 25 rumah di dua Nagori, dari APBD Simalungun ada 95 rumah. Total 273 yang mendapat program bedah rumah,” ungkap Djamahaen Purba, Rabu (21/6)
Dikatakan program bedah rumah merupakan stimulan (rangsangan) dengan sasaran masyarakat yang berpenghasilan rendah. Salah satu persyaratannya, rumah yang memang tidak layak huni dan rumah tersebut memiliki sendiri dan bukan ngontrak.
“Yang menjadi syarat, rumah yang tidak layak huni milik sendiri atau pribadi. Tidak boleh milik orang lain, tidak bisa numpang. Kalau mendirikan rumah di tanah warisan harus kalau ada surat yang menyatakan itu miliknya baru bisa,” ujarnya.
Bantuan bedah rumah ini pun dikelola secara swadaya. Seperti kelompok terdiri dari 5 orang, mereka juga nantinya akan saling membantu satu sama lainnya. Karena bantuan yang disalurkan dari pemerintah itu langsung kepada kelompok program bedah rumah tersebut.
“Sama seperti provinsi, jumlah bantuan Rp 30 juta. Dari 30 juta ini dipergunakan untuk belanja bahan membedah rumah,” pungkasnya(ArD)