Jurnalismewarga.id – Simalungun |
Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., melalui Plh.Kasi Humas Polres Simalungun IPTU V.J Purba mengatakan sampai saat ini personil polres simalungun bersama tim gabungan masih melakukan pencarian dua warga yang diduga tertimbun tanah longor dolog simarsolpah kecamatan Raya Kahean.
“Personel Polres Simalungun bersama tim gabungan yang meliputi TNI, Basarnas, BPBD Kabupaten dan Provinsi serta instansi terkait lainnya. Sampai saat ini, total personel yang terlibat di lokasi berjumlah 60 orang dengan alat berat 1 unit excavator,” Ucap vj purba, Senin(16/12023).
Proses evakuasi dilakukan cukup intensif, berupa penggalian dan penggeseran tanah dan batuan longsoran dari lokasi diduga korban hilang atau tertimpa longsor. Meskipun pencarian dilakukan secara maksimal dan sistematis, kondisi cuaca mendung dan sulitnya medan membuat proses evakuasi menjadi cukup berat.
“Saat ini kami terus melakukan proses evakuasi. Namun, hingga saat ini kedua korban yang diduga tertimpa longsor batu dari atas Gunung Simarsolpah tersebut masih belum ditemukan,” Kata Kasi VJ.
Kasi Humas menyampaikan Himbauan Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H.,Kepada masyarakat sekitar yang tengah memantau proses evakuasi untuk tetap berwaspada terhadap potensi bencana longsor susulan. Mengingat kondisi tanah dan batuan di atas gunung masih sangat labil, keselamatan masyarakat di sekitar lokasi juga menjadi perhatian utama pihak kepolisian dan tim gabungan SAR.
“Proses evakuasi masih terus dilakukan esok hari dengan penambahan personel dari Polres Simalungun dengan harapan dapat menemukan kedua korban yang diduga hilang tersebut, “ujarnya.
Sebelumnya Pada Minggu, 15 Oktober 2023, sekitar pukul 10.30 hingga 11.30 WIB, sebuah bencana alam longsor batu telah terjadi di Huta I Simarsolpah, Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun. Akibat peristiwa ini, dua orang dikabarkan hilang, diduga tertimbun di bawah longsoran batu dan tanah.
Kedua korban tersebut adalah Ejan Sitanggang, laki-laki berumur 38 tahun yang bekerja sebagai petani dan bertempat tinggal di Huta I Nagori Durian Baggal Kecamatan Raya Kahean, serta Jelmin Saragih, laki-laki berumur 56 tahun, juga bekerja sebagai petani yang bertempat tinggal di Huta III Nagori Durian Baggal Kecamatan Raya Kahean.
Diketahui bahwa kedua korban sedang memperbaiki saluran pipa air bersih di kaki Gunung Simarsolpah saat bencana longsor terjadi. Peristiwa ini diduga kuat disebabkan oleh curah hujan yang tinggi yang terjadi selama beberapa minggu terakhir.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, personil Polres Simalungun, Badan Penanggulangan Bencana, TNI, dan warga masyarakat menuju lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan dan proses pencarian terhadap dua korban yang hilang tersebut.
Selain itu, pihak terkait juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk menjauhi lokasi kejadian karena potensi bencana longsor susulan. Pihak kepolisian dan tim gabungan SAR terus melakukan proses evakuasi dan pencarian, berharap dapat menemukan kedua korban yang hilang tersebut.(*)