Jurnalismewarga.id – SILOU KAHEAN | Lagi asyik minum tuak, tiga orang pria warga Pardomuan Tongah, Muti Saragih (44), Belni Saragih (35), Inneng Purba(35) disiram dengan air panas oleh pemilik warung di Hutapining, Nagori Pardomuan Bandar Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun. Selasa(26/3) sekitar pukul 22.00 WIB
Salah satu korban Inneng Purba yang dikonfirmasi di kantor Polsek Silou Kahean mengatakan bahwa kejadian bermula saat mereka hendak minum tuak di warung milik Henrik Sipayung(48).
Setiba di warung tersebut, ketiga korban memesan tuak dan meminumnya. Selang berapa lama tiba tiba terdengar lemparan batu di atas rumah sebelah warung.
Mendengar adanya lemparan batu, istri pemilik warung langsung menyuruh ketiga pria itu pulang. “Pulang kalian, ribut nanti disini,” kata Inneng menirukan suara Elvrida Saragih yag merupakan istri dari Henrik Sipayung
Ketika ingin beranjak pulang, Elvrida Saragih datang membawa air panas didalam gayung berwarna hijau, diduga untuk menyiram ketiga korban.
Melihat itu, Inneng mencoba membujuk dan menahan Elfrida agar tidak menyiram kawannya bernama Belni Namun tiba tiba Juni Sipayung(29) yang merupakan anak dari Henrik Sipayung tiba tiba langsung menyiram Inneng dengan air panas.
Setelah kena siram air panas, ketiga korban langsung pulang namun pelaku masih mengejar dan kembali menyiram korban.
Sementara korban Muti Saragih saat kembali ke TKP untuk mengambil ponsel yang tertinggal kembali disiram air panas oleh pelaku
“Tinggal HP ku bang, lalu aku kembali ke lokasi untuk mengambilnya, langsung disiram oleh Juni Sipayung,” ungkap Muti Saragih
Ketiga korban yang mengalami luka bakar langsung membuat laporan ke Polsek Silou Kahean.
Kapolsek Silou Kahean AKP Jahoras Sinaga saat dikonfirmasi mengatakan korban sedang membuat laporan. “korban sedang buat laporan” katanya.(ArD)