Jurnalismewarga.id – SILOU KAHEAN | Pemerintah nagori pardomuan bandar kecamatan Silou kahean Kabupaten simalungun dalam melakukan pembagian Bantuan Lasung Tunai ( BLT) Dana Desa dinilai warga tidak transparan.
Menurut keterangan beberapa warga nagori pardomuan tongah, penerimaan bantuan langsung tunai yang lakukan oleh pemerintah nagori dinilai tidak tranparan dan seperti yang ditututupi.
“Ini bang…karena tidak ada transparan pangulu / gamot tentang pembagian BLT ini,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkab namanya. Kamis(9/5).
Terpisah Pangulu nagori Pardomuan bandar Pardomuan Bandar Juli Dariman Saragih saat dikonfirmasi terkait syarat sebagai oenerina BLT mengatakan bawah sesuai hasil rapat pemerintahan nagori meliputi Pangulu Nagori, Maujana Nagori dan perangkat memutuskankan bagi masyarakat sudah menerima bantuan lainnya tidak akan mendapatkan BLT.
” Songonon do ai lae, anggo domma dapotan ia batuan lain, berarti lang dapotan BLT be , Ai ma hasil keputusan rapat nami pemerintahan nagori ( iya lae, jika ada warga yang sudah mendapatkan bantuan lain berati dia(warga) tidak bisa dapatan BLT lagi. itu hasil keputusan rapat kami,” ungkap Pangulu.
Terpisah, Ketua maujana Nagori Harman Sipayung mengatakan hal yang sama, yaitu bagi masyarakat sudah mendapatkan bantuan lain tidak diperbolehkan mendapat BLT lagi dan sudah diputuskan dalam rapat.
” pensiuan PNS, perangkat desa, Yang mendapat PKH, BPNT, Beras. itu memang gak bisa dapat BLT lagi, itu hasil rapat,” ungkapnya saat dikonfirmasi lewat whattshapp. kamis(9/5).
Namun, ketua maujana Harman Sipayung juga merasa kecewa dengan tindakaan perangkat nagori(gamot) yang tidak melaksanakan semua hasil keputusan rapat dengan tidak menempelkan daftar nama yang mendapatkan bantuan itu, jadi masyarakat merasa ada yang ditutup tutupi.
” hasil rapat kami, bawah seminggu sebelum pembagian BLT, itu daftar nama sudah ditempelkan di warung warung, nyatanya hari ini pas pembagian BLT , banyak masyarakat tidak tau,” katanya.(ArD)