SIMALUNGUN – Diduga proyek siluman bergentayangan di Sekolah Dasar Inpres 095235 Damakitang Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun.
Saat Ditemui awak media Jurnalismewarga.id di lokasi, seorang pekerja sedang melakukan pemasangan batu bangunan tembok terlihat tanpa memakai alat pelindung diri(APD) seperti helm, rompi dan sarung tangan dilokasi SD inpres yang berada di nagori damakitang kecamatan Silou Kahean, terlihat juga pekerjaan dilakukan asal jadi.
Saat dikonfirmasi, Seorang pekerja tersebut menyatakan bahwa mereka hanya disuruh oleh Supri untuk mengerjakan mendirikan pagar sekolah.
Dia juga tidak mengetahui siapa pelaksana, darimana dan berapa dana anggaran proyek tersebut.
“saya kurang tau siapa yang pemborong kegiatan ini, kami hanya disuruh mengerjakan bang, Supri orang silandoyung yang nyuruh kami ,” katanya.
Terindikasi Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu menandakannya sebagai trik/cara untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitor besar anggaran dan sumber anggaran.
Sesuai ketentuan dan berdasarkan Undang-Undang No 14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi sebagai transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan.
Terpisah, kepala UPTD pendidikan kecamatan Silou Kahean, Fredy Purba saat dikonfirmasi melalui jaringan seluler mengatakan bahwa memang ada pengerjaan proyek pagar SD damakitang, namun dirinya mengakui tidak mengetahui darimana anggaran dan jumlahnya.
” Ada memang saya dengar pembangunan pagar di SD inpres Damakitang, tapi saya tidak mengetahui berapa darimana dan berapa anggaran proyek tersebut,” ucapnya.
Sementara itu, Farolan Sintapraja Sidauruk SE, Kepala Bidang Bina Sarana dan Prasarana Pendidikan Dinas Pendidikan Simalungun hingga saat ini belum dapat dihubungi.(ArD)