SIMALUNGUN – Anggota Komisi IV DPRD Simalungun dari Fraksi Golkar, Julham Apandi Saragih, menegaskan komitmennya untuk langsung menyerap aspirasi di daerah pemilihannya (Dapil I). Dalam kegiatan reses pertama Tahun Dinas 2025/2026 yang digelar di Nagori Silou Paribuan, Kecamatan Silou Kahean, pada Senin (8/12/2025), Julham mendengar langsung deretan keluhan infrastruktur yang mendesak.
Pertemuan yang dihadiri Forkopimcam, perwakilan UPTD Dinas Pendidikan dan Pertanian, serta tokoh masyarakat se-Silou Kahean ini menjadi wadah untuk memetakan program prioritas.
“Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perlunya langsung turun ke lokasi tingkat bawah guna memahami secara mendalam apa yang dikeluhkan masyarakat,” ujar Julham Apandi Saragih.
Permintaan krusial datang dari warga Dusun Silandoyung, Nagori Paribuan, terkait perbaikan akses jalan.
“Kami meminta pembangunan jalan, karena jalan tersebut merupakan jalan utama warga untuk mengeluarkan hasil tani,” ungkap salah satu perwakilan warga. Akses jalan yang rusak ini secara langsung menghambat aktivitas ekonomi dan kesejahteraan petani di kawasan tersebut.
Selain jalan, masalah lingkungan juga disuarakan. Warga Dusun 20 Nagori Bah Sarimah mengeluhkan tingginya curah hujan yang sering menyebabkan genangan air karena ketiadaan saluran drainase yang memadai.
“Kami berharap pembangunan drainase dapat terlaksana,” ujar warga, menekankan bahwa solusi ini harus menjadi prioritas utama penanganan bencana lokal.
Julham Saragih juga mencatat permintaan lain yang berkaitan dengan fasilitas publik dan pendidikan, yaitu Rehabilitasi Kantor Camat Silou Kahean, Pengadaan mobiler (perabot) di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Permintaan pembangunan bronjong (pengaman tebing/tanah) dari Nagori Silou Dunia.
Menanggapi banyaknya usulan, Anggota Komisi IV ini menjamin bahwa semua aspirasi telah dicatat secara terbuka. Ia berjanji akan membawa seluruh keluhan tersebut ke DPRD Simalungun untuk dikaji dan diperjuangkan dalam perencanaan anggaran mendatang.
“Sudah kita dengar secara terbuka apa saja yang diminta masyarakat. Semua ini kita tampung, dan kita bawa ke DPRD untuk diajukan. Namun dengan efisiensi anggaran, masyarakat diminta bersabar dalam proses pengajuan ini,” tutup Julham, memberikan harapan bahwa aspirasi dari tingkat kecamatan akan segera terwujud menjadi program nyata. (ArD)





