SIMALUNGUN – Suasana malam Natal di Perumahan Rorinata, Sondi Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun berubah mencekam pada Rabu (24/12/2025) pukul 23.45 WIB. Seorang oknum ASN RS Polri Tebing Tinggi berinisial SS (48) nekat memberondong warga menggunakan senapan angin dan airsoft gun.
Insiden berdarah ini mengakibatkan empat orang warga menderita luka tembak dan satu orang lainnya mengalami trauma pada mata akibat disemprot gas air mata. Akibat aksi brutal tersebut, massa yang tersulut emosi merusak rumah pelaku dan membakar tiga unit sepeda motor miliknya.
Kericuhan bermula saat pelaku SS yang mengemudikan mobil pikap muatan besi menyenggol lampu hias Natal warga hingga putus. Saat ditegur oleh korban Sampetua Sihotang agar memperbaiki lampu tersebut, pelaku justru menantang dan menyemprotkan gas air mata ke wajah korban.
Kabar pemukulan dan penyemprotan gas air mata ini cepat menyebar hingga memicu kedatangan sekitar 100 orang warga ke rumah pelaku. Bukannya bersedia dimediasi oleh pihak kepolisian yang sudah berada di lokasi, pelaku justru melepaskan sekitar 10 kali tembakan ke arah kerumunan massa.
Aksi penembakan membabi buta tersebut mengenai empat warga di lokasi kejadian:
Deardo Putra Purba (32): Luka tembak di dada kiri, dirujuk ke RS Efarina Pematang Siantar.
Risjon Pardomoan Purba (22): Luka tembak di tumit kaki kiri.
Jhon Sendi Sahputra Sinaga (26): Luka tembak di pergelangan tangan kanan.
Jan Rafael Saragih (22): Luka tembak di perut sebelah kanan.
Melihat jatuhnya korban luka, warga yang marah langsung merusak rumah pelaku hingga kaca jendela pecah dan pintu utama jebol. Massa juga mengeluarkan tiga unit sepeda motor dari dalam garasi pelaku dan membakarnya di lokasi, serta merusak satu unit mobil Daihatsu Feroza.
Polsek Raya bersama Sat Reskrim Polres Simalungun segera bergerak cepat mengamankan pelaku SS ke Polres Simalungun guna menghindari amuk massa yang lebih luas. Di TKP, petugas mengamankan satu pucuk airsoft gun merek Colt Defender, satu pucuk senapan angin Predator beserta magazen peluru, dan satu tabung gas air mata.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian telah memasang garis polisi (police line) di lokasi kejadian untuk proses olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, para korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka tembak yang dialami.(rel)





