Jurnalismewarga.id – SILOU KAHEAN | Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022, Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pemuda Karya ( PAC IPK ) Silou Kahean Kabupaten Simalungun akan melaksanakan pertandingan Turnamen sepakbola Piala IPK CUP 2022 di lapangan merdeka Nagori Dolok kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun.
Ketua panitia Piala IPK CUP 2022, Onas Saragih mengatakan Sebagai putra daerah silou kahean yang cinta dengan olah raga terutama dunia sepak bola, mengajak pemuda Silou Kahean untuk segera mendaftarkan Tim kepada panitia. Minggu(21/8/2022).
“Nampak Dsni para pemuda “haus” akan olah raga terutama sepak bola, untuk itu kita buat Kembali pertandingan sepak bola untuk menciptakan talenta talenta muda dalam persepak bolaan,” ujar Onas.
Selain itu, Onas juga mengatakan bahwa kegiatan pertandingan IPK CUP 2022 bukan hanya sebatas sepak bola, namun juga untuk membangkitkan ekonomi terutama para pelaku usaha kecil yang memanfaatkan kehadiran penonton.
“kompetisi ini tak membatasi jumlah peserta sehingga berpotensi mengundang banyak penonton, Artinya, akan menarik banyak penonton dan ekonomi masyarakat secara otomatis terbantu,” kata Onas Saragih yang juga sekjen PAC IPK Silou kahean.
Kata Onas, IPK CUP 2022 ini akan memperebutkan Piala dan hadiah Uang tunai,
Adapun total hadiah sebesar sepuluh juta lima ratus ribu rupiah (Rp 10.500,000,00),
Juara I : Empat juta rupiah ( Rp 4.000.000,00)
Juara II : Tiga juta rupiah (Rp. 3.000.000,00)
Juara III : Dua Juta rupiah (Rp. 2.000.000,00)
Juara I : satu juta rupiah (Rp.1.000.000,00),
Top Score : Lima Ratus Ribu,( Rp. 500.000,00)
dengan biaya pendaftaran sebesar Lima ratus ribu rupiah(Rp.500.000,00).
Untuk tanggal pendaftaran dimulai tanggal 20- 31 Agustus 2022 dapat melalui nomor WhatsApp 082246120491(Onas).
Sementara itu, Ketua DPD IPK Kabupaten Simalungun Martogi Sinaga mendukung penuh kegiatan IPK CUP yang digagasi PAC IPK Silou kahean.
Dia berharap kepada panitia agar sportif dalam melaksanakan tugasnya sebagai panitia, begitu juga kepada para pemain maupun penonton agar selalu menjaga kenyamanan dan keamanan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas.
“Jangan ada yang provokasi yang memancing keributan, turnamen itu untuk menunjuk skill para pemain berbakat, bukan menciptakan perkelahian atau keonaran, tetaplah junjung sportifitas,” ungkap Martogi.(ArD)