Jurnalismewarga.id – PEMATANG SIANTAR | Pelajar diharapkan berperan sebagai agen sekaligus komunikator untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang pendidikan bencana kepada keluarga dan lingkungannya. Pelajar dinilai mampu memadukan pengetahuan baru ke dalam kehidupan sehari-hari, dan memiliki kesadaran penuh untuk menjaga kelestarian alam serta menjadi sumber inspirasi bagi keluarga dalam hal perilaku yang sehat dan aman.
Harapan tersebut disampaikan Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA, saat menghadiri acara Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Kebencanaan bagi Siswa SLTA/Sederajat Kota Pematang Siantar Tahun 2023, di SMA Swasta Kartika 1-4 Pematang Siantar, Jalan Kartini, Rabu (23/02/2023) pagi.
dr Susanti menjelaskan, dalam Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, menekankan penanggulangan bencana tidak hanya terpaku pada tahap tanggap darurat/respon. Tetapi juga mencakup tahap pra bencana (kesiapsiagaan) dan pasca bencana (pemulihan).
Melalui kegiatan sosialisasi kebencanaan, dr Susanti berharap terutama kepada para peserta didik sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia (SDM), agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang tindakan sebelum, saat, dan sesudah terjadi bencana di lingkungan masyarakat, dan lebih terpenting di lingkungan sekolah.
Mantan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih Pematang Siantar itu menyatakan, Kota Pematang Siantar merupakan salah satu daerah rawan bencana. Seperti diketahui beberapa waktu lalu, Kota Pematang Siantar dilanda angin puting beliung, dan ada ratusan Kepala Keluarga (KK) terdampak.
“Dalam hal ini, siswa SMA dinilai sudah mampu untuk menerima pelatihan, pendidikan, dan menyebarluaskan kepada keluarga,” tuturnya.
Di hadapan seratusan siswa yang hadir, dokter spesialis anal tersebut menyinggung soal bonus demografi tahun 2045 nantinya. Di mana, saat itu jumlah penduduk Indonesia sekitar 70 persen dalam usia produktif.
“Sehingga diharapkan dengan pelatihan, dan apapun itu akan menjadi bekal nantinya bagi generasi muda,” tutup dr Susanti yang juga Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting Kota Pematang Siantar.
Hadir pada kegiatan ini, Kepala Pelaksana BPBD Kota Pematang Siantar Agustina Bulan Lasma Sihombing SSos MM, Kepala SMA Swasta Kartika 1-4 Pematang Siantar Drs Joni Siburian, Wakil Ketua Yayasan SMA Swasta Kartika 1-4 Pematang Siantar Anggi, serta siswa-siswi SLTA/sederajat di Kota Pematang Siantar. (*)