Jurnalismewarga.id -DAIRI | Satuan Reserse Kriminal Polres Dairi berhasil menggagalkan penyeludupan pupuk subsidi seberat 9 ton yang terdapat di salah satu truk yang terparkir di pinggir jalan di desa Rante Besi, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, Jumat (31/3).
Dari hasil pemeriksaan, ditetapkan enam orang tersangka yang merupakan oknum kelompok tani. Keseluruhannya warga Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi.
Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto Purba mengatakan bahwa penemuan pupuk tersebut didapat dari laporan masyarakat yang curiga melihat isi di dalam truk yang terparkir di pinggir jalan itu.
Mendapat informasi tersebut, Tim Unit Ekonomi yang dipimpin oleh Kanit Ekonomi, Aipda Fresnel Manik bergerak ke lokasi yang cukup jauh dari Kota Sidikalang.
Setelah menempuh perjalanan hampir 1 jam 30 menit, petugas mendapati mobil truk Fuso wanna orange tersebut berada terparkir di pinggir jalan lintas tanpa adanya sopir di desa Rante Besi, Kecamatan Tigalingga.
Saat diperiksa ditemukan pupuk bersubsidi jenis NPK Phonska sebanyak 91 zak dengan berat 4.550 kg dan pupuk bersubsidi jenis Urea sebanyak 89 zak dengan berat 4.450 kg. Berat total keseluruhan 9 ton.
“Jadi mobil ditemukan dalam keadaan berhenti. Setelah tim melakukan penelusuran terhadap warga dan kepala dusun setempat, ternyata tidak ada yang mengenali kendaraan ini. Sehingga petugas langsung membawanya ke Polres Dairi,” ungkap Kasat Reskrim
Kemudian Sat Reskrim melakukan pengembangan. Dari hasil pengembangan ditetapkan enam orang oknum kelompok tani menjadi tersangka. Keenam terduga pelaku tersebut adalah masing-masing berinisial AJP (52), KG(32), JS(55), JKP (53), TT(52), serta AS (27). Keseluruhannya adalah warga Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi.
Dari enam orang tersangka, AJP bertindak sebagai pengumpul pupuk dari lima orang selaku sumber pupuk, yaitu dari sejumlah kelompok tani untuk dijual kepada BEPS seharga Rp190.000 per zak (50kg). Kini status BEPS sedang dalam daftar pencarian orang (DPO). Disebut-sebut BEPS merupakan warga Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara.[]