Jurnalismewarga.id – PEMATANG SIANTAR | Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES) Sumatera Utara menggelar pertemuan forum kemitraan penanggulangan Aids, Tuberkolose, dan Malaria (ATM) di Simalungun Room Sapadia Hotel Jalan Diponogoro Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan, Pematang Siantar, Sumut, Selasa (23/5/2023).
Sasaran kegiatan ini adalah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di luar Dinas Kesehatan Simalungun serta 60 Pemerintahan Nagori di Pemkab Simalungun, yang lingkungannya berpotensi terjangkit penyakit Aids, Tuberkolose, Maliria (ATM). Dengan narasumber Kadinkes Simalungun Edwin Tony Simanjuntak.
Narasumber lainnya, Kepala Bapperida Simalungun Ronal Tambun diwakil Kabid Bapperida Damanik. Kadis PMPN Simalungun Sarimuda Purba diwakili Sekretaris dinas Edward Girsang. Kepala Desa Sidoharjo I Pasar Miring, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Santoso.
Kepala Bidang Kelembagaan Adinkes Sumut, Teguh Supriadi menyampaikan ini merupakan kegiatan ADINKES Sumut tujuannya untuk memfasilitasi perencanaan negara berkaitan dengan ATM termasuk melibatkan anggaran di Dana Desa.
Karena ADINKES diminta untuk mensosialisasikan/mendorong supaya mendapat anggaran Dana Desa untuk pencegahan Aids, Tuberkolose, dan Malaria (ATM).
Pada kesempatannya, Kepala dinas (Kadis) Dinas Kesehatan Simalungun Edwin Tony Simanjuntak mengatakan, Aids, Tuberkolose, dan Malaria yang disingkat ATM masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia. Indonesia merupakan penyumbang kasus TB tertinggi ke 2 setelah India. Jumlah kasus HIV-AIDS juga bertambah dan diharapkan agar tetap rutin minum obat HIV/ARV.
Untuk mencapai hal tersebut, lanjut Edwin Tony Simanjuntak untuk semua bersama sama memerangi HIV/AIDS, TBC, dan Malaria dan penyakit lainnya.
“Kami dari Dinas Kesehatan Simalungun berharap kerjasamanya kepada lintas sektor dan mitra kami LSM untuk mendobrak kasus baru agar penemuan penderita baru bertambah guna mencegah penularan dan mendapatkan penanganan segera yang sesuai standard,” tukas Edwin Tony.(*)