Jurnalismewarga.id – SIMALUNGUN | BPR Buana Agribisnis saat ini tengah menjalankan peran penting dalam memberikan solusi bagi para pelaku UMKM yang terjerat pinjaman kredit ilegal.
Direktur BPR( Bank Perkrediitan Rakyat) Buana Agribisnis Saribu Dolok, Obertina S Girsang memberi solusi bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah( UMKM).Rabu ( 20/7/2022) pukul 14.00 wib.
Menurutnya, Pemberian kredit ilegal itu akan memberikan dampak luas bagi masyarakat UMKM di Saribu Dolok.
Salah satu dampak yang timbul, diantaranya akan mengalami penurunan produktivitas kerja. Disamping itu berpotensi terjadinya kecelakaan kerja. Ini diakibatkan tidak konsentrasinya dalam melakukan pekerjaan karena kebutuhan ekonomi yang belum terpenuhi.
“Ditambah lagi kewajiban angsuran tersebut tanpa adanya perlindungan (asuransi jiwa),” kata Obertina S Girsang.
Atas kondisi tersebut, BPR Buana Agribisnis Tentunya berkomitmen dan tujuan yang sama untuk memecahkan masalah yang dihadapi pelaku UMKM.
“Pelaku UMKM harus diberikan fasilitas pinjaman dengan perlindungan secara legal sesuai prinsip kehati-hatian dan asas pemberian kredit yang sehat,”ungkapnya.
Sebagai bukti pelayanan dan perlindungan kepada nasabah BPR Buana Agribisnis telah melakukan Literasi dan Inklusi Keuangan bagi Pelaku UMKM Saribudolok Sekitarnya.
Diharapkan dengan dilakukanya literasi kepada pelaku UMKM di daerah saribudolok, diharapkan peserta dapat paham dan punya perencanaan keuangan yang baik sehingga terhindar dari kredit ilegal.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Bagian Marketing, Riski Liando Saragih mengatakan bahwa hal ini merupakan wujud BPR Buana Agribisnis telah melaksanakan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan.(RLS)