Jurnalismewarga.id – TAMBANGAN | Bupati Mandailing Natal (Madina) H Muhamamad Ja’far Sukhairi Nasution membuka Pekan Raya durian dan produk unggulan Desa Kecamatan Tambangan di lapangan SMP Negeri 1 Tambangan, Desa Laru Baringin, Sabtu (12/2/2022).
Hadir Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Nyonya Hj Ely Mahrani Ja’far Sukhairi Nasution, Kapolres, AKBP H Muhamamad Reza Chairul Akbar Sidiq Sik MH dan beberapa Pejabat Utama Polres, Kepala Kejaksaan Negeri Madina, Taufiq Djalal SH MH.
Ketua Panitia acara, Ali Musa Manto menyebut pekan raya durian tersebut diikuti seluruh Desa dan Kelurahan di Kecamatan Tambangan yang berjumlah 19 STAN dan berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu.
Manto mengatakan ada 5 tujuan yang menjadi sadar didirikannya pekan raya durian tersebut.
Pertama, pencanangan durian dan manggis sebagai produk unggulan kawasan pedesaan sesuai dengan keputusan Bupati Madina nomor 521/0904/K/2021 tentang penetapan kawasan pengembangan pertanian Kabupaten Madina.
Kedua, memfasilitasi untuk terselenggaranya suatu forum pertukaran informasi dan pengetahuan tentang perlindungan dan pemberdayaan pertanian khususnya durian dan manggis dalam rangka pencapaian dan kemandirian pangan dan kesejahteraan serta peningkatan prekonomian petani.
Ketiga, meningkatkan rasa percaya diri para petani untuk mengangkat perekonomian masyarakat petani melalui produk unggulan Kecamatan Tambangan yaitu komoditi durian dan manggis.
Keempat, memperkenalkan kualitas dan kuantitas durian dan manggis lokal dari Kecamatan Tambangan kita ini tidak kalah baik kualitas dan rasanya dibandingkan dengan buah durian dari daerah lain maupun imfor.
Kelima, menjadikan acara pekan raya durian dan produk unggulan Desa se Kecamatan Tambangan ini sebagai acara reguler tahunan secara terus menerus sampai ke anak cucu kelak.
“Pekan raya durian ini merupakan hasil musyawarah 18 Desa 1 Kelurahan se Kecataman Tambangan yang erat kaitannya dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia 104 tahun 2021 tentang rincian APBN tahun anggaran 2022 yang salah satunya Dana Desa 20 persen untuk ketahanan pangan dan hewani,” kata Manto.
“Sumber dana pelaksanaan pekan raya durian ini bersumber dari Dana Desa dan pihak ketiga yang tidak mengikat dan juga didukung oleh semua pihak mulai dari Organisasi Masyarakat dan Kepemudaan,” sambungnya.
Bupati Madina juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan unsur pimpinan kecamatan tambangan yang telah menyelenggarakan kegiatan pekan raya durian tersebut.
Sukhairi menyebut, Kabupaten Madina merupakan Kabupaten yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa dan tanah yang cukup subur, sehingga dapat dimanfaatkan untuk persawahan dan perkebunan.
“Dengan melihat potensi ini, kita tidak berlebihan dalam menetapkan salah satu misi yaitu meningkatkan ekonomi di bidang agrikultur, industri dan pariwisata berlandaskan kearifan lokal sehingga terwujudnya kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Bupati.
Dimana, dengan dimanfaatkannya lahan pertanian dan perkebunan diharapkan dapat membuka peluang usaha untuk menghasilkan hasil pertanian dan peternakan yang berkualitas sehingga meningkatkan nilai jual dan pendapatan masyarakat dapat ditingkatkan.
“Salah satu wilayah yang banyak dijumpai kebun durian adalah di Kecamatan Tambangan. Banyaknya petani yang memiliki kebun yang ditanami batang durian sehingga wilayah ini menjadi salah satu Kecamatan penghasil durian terbaik di Madina,
“Pelaksanaan kegiatan seperti ini sangat kita dukung, Karana selain memperkenalkan buah durian, kita juga dapat mempromosikan kegiatan ini sebagai ajang pariwisata sehingga dapat menarik pengunjung dari luar Kabupaten. Ini tentu dapat berimbas ke kehidupan masyarakat,” harapnya.(S.N)