Jurnalismewarga.id – KEPRI | Selama ini banyak rumor yang beredar jika mengikuti seleksi menjadi anggota Polri baik tamtama, Bintara dan akademi kepolisian (Akpol) harus menyiapkan banyak uang untuk memudahkan lulus seleksi, dan mungkin masih banyak masyarakat yang masih belum yakin penerimaan anggota Polri bersih dan jelas (clean and clear).
Namun dibuktikan oleh seorang anak asal Kota Pematangsiantar, Diero Araiza Damanik, yang lulus seleksi penerimaan bintara anggota Polri tanpa uang pelicin dan akan mengikuti pendidikan bintara Polri.
Dalam penentuan akhir atau sidang terbuka penetapan kelulusan akhir penerimaan bintara Polri TA 2022, Panitia Daerah (Panda) Polda Kepulauan Riau menyatakan kelulusannya dengan rangking 41 dari 178 calon siswa yang lulus seleksi.
Selanjutnya, Anak dari pasangan Tony Antony Damanik dan Rahmadani Anggreni ini akan mengikuti pendidikan bintara di Sekolah Polisi Negara (SPN) Tanjung Batu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau yang dijadwalkan 23 Juli 2022 mendatang.
Tony mengaku sama sekali tidak mengeluarkan biaya besar apalagi uang pelicin untuk meloloskan anaknya Diero dari seleksi bintara Polri.
“Anak saya lulus seleksi bintara Polri murni tidak pakai sogok-sogok, dan saya tidak punya beking siapa-siapa, seleksinya benar-benar bersih,” ujar Tony.
Dia mengaku terharu dan berterima kasih kepada Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Dr. Aris Budiman M.Si, dan panitia seleksi yang sudah menyelenggarakan penerimaan bintara Polri di Polda Kepri dengan transparan dan bersih.
Hal senada juga dikuatkan dengan pernyataan Diero yang mengatakan bahwa, untuk masuk anggota Polri tidak membayar alias gratis mulai dari pendaftaran hingga seleksi dan dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan.
“Tidak ada saya membayar mulai dari pendaftaran hingga seleksi dan akhirnya dinyatakan lulus mengikuti pendidikan,” ujar Diero yang sejak kecil sudah bercita-cita menjadi polisi. (**).