PEMATANGSIANTAR – Pemerintah Kota Pematangsiantar bergerak cepat mewujudkan layanan terpadu untuk situasi gawat darurat. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Pematangsiantar, Johanes Sihombing SSTP MSi, memimpin langsung diskusi penyusunan draf Peraturan Wali Kota (Perwako) tentang Penyelenggaraan Layanan Terpadu Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112.
Diskusi penting ini digelar di Ruang Rapat Dinas Kominfo pada Jumat (12/12/2025), melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kunci.
Kehadiran Negara di Setiap Kegentingan
Johanes Sihombing menyampaikan bahwa layanan 112 ini adalah bentuk nyata kehadiran negara, dalam hal ini Pemko Pematangsiantar, guna membantu masyarakat dalam menyelesaikan setiap persoalan kedaruratan.
“Rapat ini bertujuan membantu masyarakat dalam setiap kegentingan yang terjadi, terutama yang terkait keadaan darurat, seperti musibah kebakaran, bencana alam, sakit, masalah kelistrikan, termasuk orang hilang, dan lain-lain,” sebut Johanes.
Ia menjelaskan, layanan ini nantinya akan terintegrasi dalam sebuah Panggilan Tunggal Bebas Pulsa, yakni nomor 112 selama 24 jam penuh.
Pematangsiantar Dorong Implementasi 112
Layanan 112 sendiri merupakan program kedaruratan yang didorong oleh pemerintah pusat untuk diterapkan di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
“Dan kini Kota Pematangsiantar menjadi salah satu kota yang sedang mendorong hal tersebut,” tukas Johanes.
Dalam rapat tersebut, Johanes Sihombing menyadari bahwa tugas Dinas Kominfo bersama OPD terkait akan semakin besar ke depan. Mereka harus memastikan layanan ini berjalan baik demi kepentingan warga Kota Pematangsiantar.
Diskusi ini melibatkan OPD yang vital dalam penanganan darurat, termasuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat), BPBD, Dinas Kesehatan, RSUD dr Djasamen Saragih, Satpol PP, Dinsos P3A, serta Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah dan Bagian Hukum Setda Kota Pematangsiantar.
Johanes berharap, dengan adanya rapat awal ini, implementasi layanan 112 dapat berjalan lancar sehingga segera dapat membantu masyarakat yang berada dalam keadaan darurat.(*)





