DELISERDANG – Bisnis judi togel yang dikelola oleh seorang warga asal Tebingtinggi berinisial AK, dikenal juga dengan alias Aseng Kayu (AK), Aseng Tebing (AT), atau Aseng Dairi (AD), dilaporkan beroperasi bebas di wilayah Sumatera Utara, khususnya Deli Serdang, tanpa adanya penindakan serius dari jajaran aparat penegak hukum (APH) Polda Sumut.
Kondisi ini memicu asumsi negatif di masyarakat luas, yang menilai adanya dugaan bahwa hukum di wilayah hukum Polda Sumut masih bisa diatur atau ‘dibeli’.
Herianto Sembiring, S.Kom., seorang penggiat JPKP Kabupaten Deliserdang, secara terbuka melontarkan kritik kerasnya.
“Namanya saja negara kita sudah merdeka, Bang, tapi sampai saat ini tetap saja dalam jajahan. Contohnya Aseng Kayu, ia diduga bisa mengatur aparat hukum di Sumut ini. Faktanya, bisnis judi togelnya bisa berjalan aman terkendali di Sumut ini tanpa ada penindakan,” ujar Herianto.
Herianto menyebut AK sebagai “orang kuat” dan dikabarkan sebagai bos judi terbesar di Sumut yang memiliki kelebihan jurus lobi-lobi dengan aparat.
AK dikabarkan pernah berurusan dengan Polda Sumut pada Agustus 2020. Saat itu, AK diduga mengelola berbagai jenis judi online dan offline (seperti tembak ikan, mickey mouse, togel, dan KIM) selama tiga tahun dengan omset ratusan juta rupiah per hari, bahkan sempat menjadi Target Operasi (TO) Tim Cyber Crime Dit Reskrimsus Polda Sumut.
“Tapi saat ini bendera AK kembali berkibar di Sumut menjadi bos besar judi togel. Apa berani aparat penegak hukum jajaran Polda Sumut menyentuhnya?” tantang Herianto.
Dalam upaya memuluskan bisnis ilegalnya, AK dikabarkan menggunakan ajudannya berinisial Jeksen (Jek) dan Rizal Belawan (RB) untuk mengurus semua urusan di lapangan, termasuk koordinasi dengan APH dan awak media.
Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan pernah menyatakan akan menindaklanjuti laporan terkait judi togel AK.
“Kasi tau tempatnya, nanti saya akan kirim ke Kapolresnya biar dilakukan penindakan,” ujar Kombes Ferry kala itu.
Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa juru tulis togel AK masih mendominasi di Deli Serdang hingga saat ini.
Terkait dugaan bebasnya operasi judi ini, awak media telah berupaya mengonfirmasi kepada pihak terkait.
Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Hendria Lesmana, yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Rabu (10/12/2025), hingga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan apapun.
Sikap serupa ditunjukkan oleh Dirkrimum Polda Sumut Kombes Pol Ricko Taruna Mauruh. Saat dikonfirmasi pada Kamis (11/12/2025), Kombes Ricko memilih diam membisu dan tidak memberikan penjelasan terkait bisnis judi tersebut. (*)





