PEMATANGSIANTAR – Kolaborasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun dan Pengadilan Negeri Simalungun, Lapas Kelas IIA Pematang Siantar Kanwil Kemenkumham Sumut gelar kegiatan panen raya jagung hasil karya warga binaan bekerja sama dengan GP Ansar Simalungun. Jum’at (18/10/24).
Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian warga binaan melalui kegiatan pertanian yang bermanfaat. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan warga binaan dapat memperoleh pengetahuan praktis tentang cara menanam jagung serta memahami pentingnya pertanian dalam ketahanan pangan nasional.
Kegiatan penanaman jagung ini merupakan inisiatif yang didukung oleh Kepala Lapas Pematan Siantar, Sukarno Ali. Beliau menjelaskan bahwa program yang akan berlangsung selama dua tahun kedepan ini dapat memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk terlibat aktif dalam proses pertanian. Dalam program ini, mereka tidak hanya akan belajar tentang teknik menanam jagung, tetapi juga mengelola hasil panen yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas.
“Berkolaborasi dengan Kejari Simalungun dan PN Simalungun, Lapas Pematang Siantar sukses panen raya jagung hasil karya warga binaan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada GP Ansar Simalungun atas ilmu yang telah dibagikan kepada warga binaan kami,” ujar Ali.
Kepala Kejaksaan Simalungun, Irfan Hergianto dan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun, Erika Sari Emsah Ginting tampak sangat mengapresiasi kegiatan ini. Mereka melihat inisiatif ini sebagai langkah positif untuk membantu warga binaan mengembangkan keterampilan yang berguna setelah mereka menyelesaikan masa binaannya.
Kegiatan seperti ini juga dapat mengurangi stigma negatif terhadap mantan narapidana, yang sering kali sulit untuk mendapatkan pekerjaan setelah kembali ke masyarakat. Dengan keterampilan yang diperoleh, mereka diharapkan dapat kembali berkontribusi secara positif di masyarakat.
Kalapas juga mengajak Kepala Kejari dan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun untuk mengunjungi sarana pembinaan bakery yang ada di Lapas. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih tentang berbagai program pelatihan yang ada, selain pertanian. Dengan melibatkan berbagai pihak dalam kegiatan pembinaan ini, diharapkan akan muncul dukungan yang lebih luas untuk program pembinaan warga binaan.
Harapan besar dari seluruh pihak terlibat adalah terlaksananya kegiatan ini secara berkesinambungan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi warga binaan dan masyarakat sekitar. Dengan adanya kolaborasi yang baik antara Lapas dengan stakeholder lainnya diharapkan program-program serupa dapat terus dikembangkan, menciptakan kesempatan bagi warga binaan untuk memperbaiki hidup mereka dan berkontribusi kepada masyarakat setelah masa hukuman mereka selesai. Kegiatan ini bukan hanya sekadar program pertanian, tetapi juga merupakan langkah menuju reintegrasi sosial yang lebih baik.(*)