Jurnalismewarga.id – PEMATANG SIANTAR | Acara Festival tapai Siantar yang diselenggarakan oleh Mahasiswa ekonomi pembangunan Universitas Simalungun ( USI) berjalan sukses, yang dimana kegiatan ini dihadiri oleh, rektor usi Dr Corry purba, kaprodi Eko pembangunan Darwin Damanik,MSE, Kabid UKM dinas kop dan ukm Pematangsiantar, dan tamu undangan lainnya, kami juga mengahdirkan juri dari owner Ruby bakery dan owner Babang burger.
Festival yang diikuti oleh 10 peserta dari berbagai sekolah SMA di Siantar Simalungun.
Dian Purba yang akrab dipanggil Pakdos Selaku dosen pangampuh mengatakan kegiatan ini dilaksanakan didasari oleh mata kuliah pelajaran ekonomi kreatif.
Beliau memberikan tantangan kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan kreatif berdasarkan ide mahasiswa.
“Akhirnya dalam waktu 3 Minggu kegiatan ini dapat berlangsung dengan sukses,
Adapun tujuan kegiatan ini dilaksanakan adalah untuk mengajak anak anak SMA untuk lebih kreatif dalam kegiatan kewirausahaan, supaya kelak nantinya berani untuk masuk kedalam dunia bisnis atau usaha (UKM),” ungkap Pakdos.
Selanjutnya, Ketua panitia Armita Silalahi mengatakan yang mendasari kami melaksanakan kegiatan ini adalah mengingat bahwa produk etnik seperti tapai ini tidak pernah diperhitungkan pemerintah untuk dikembangkan sebagai produk kuliner unggulan di kota Pematangsiantar, dibalik tapai yang sangat sulit di temukan wadah berjualannya tapai juga merupakan produk home industri yang sudah dijajakan selama puluhan tahun, tapi ketika kita ingin menikmati nya hanya ketiak bertemu dipinggir jalan saja, karena mereka selalu berjalan kaki untuk menjajakan tapainy.
“Kami juga merasa belum ada apresiasi buat para pedagang tapai yang bisa dikatakan pedagangnya usianya sudah cukup ber umur,
Melalui kegiatan ini kami sangat mengharapkan keseriusan pemko untuk lebih memperhatikan usulan kami ini,” ucap ketua panitia armita Silalahi.
Menurutnya, kedepannya ada wadah tempat menjual tapai original bahkan tapai yang sudah di olah jadi jenis makanan bervariasi,
Dan alangkah baiknya pemko juga dapat membuat hari tapai Siantar, sebagai bentuk produk etnik yang sudah cukup tua di kota Siantar.
“Kami sebagai mahasiswa mengharapkan tapai ingat dapat jadi kuliner unggulan dikota Pematangsiantar,”lanjutnya lagi.
Adapun hasil festival tapi Siantar yang menjadi juara 1 adalah :
SMA Tamansiswa pem siantar
Juara 2 SMK Pariwisata usi pematangsiantar
Juara 3 SMK Tamansiswa pematangsiantar
Dan seluruh peserta yang tidak mendapatkan juara juga kita berikan apresiasi melalui serfitikat penghargaan sebagai peserta.(*)