MEDAN – Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi, S.H., M.Kn., menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi atas kesiapan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M., untuk membantu pemerintah kabupaten/kota memanfaatkan pendanaan alternatif non-APBD bagi pembangunan infrastruktur.
Apresiasi ini disampaikan Wesly Silalahi saat menghadiri Sosialisasi Pembiayaan dan Penjamin Infrastruktur Daerah di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Medan, Senin (24/11/2025).
Menurut Wali Kota Wesly, langkah mencari pendanaan alternatif ini merupakan strategi penting untuk memastikan pembangunan di Sumut, termasuk di Pematangsiantar, tetap berjalan di tengah situasi sulit penyesuaian Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2026.
Penyesuaian TKD tahun depan untuk pemerintah daerah di Sumut diprediksi mencapai sekitar Rp4,7 triliun, yang terdiri dari penurunan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp1,5 triliun dan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp3,2 triliun.
Infrastruktur: Janji Utama yang Terkendala Dana
Gubernur Bobby Nasution dalam sambutannya menekankan bahwa infrastruktur adalah permasalahan utama di hampir semua daerah, sekaligus menjadi janji yang paling sering diucapkan saat kampanye politik.
“Kami mencoba memfasilitasi agar PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) bisa meng-guidance, memberikan informasi kepada kita tentang skema kerja samanya,” kata Bobby.
Gubernur bahkan menawarkan bantuan Pemprov untuk meringankan beban daerah yang mengambil skema pembiayaan ini. “Mungkin bisa kita bantu untuk pembayaran bunganya, apakah nanti setengah-setengah atau berapa persen, jadi BKP (Bantuan Keuangan Provinsi) tidak bulat langsung ke daerah,” ujarnya.
Wali Kota Wesly Silalahi memandang skema pembiayaan melalui BUMN seperti PT SMI dan PT PII sebagai solusi untuk mengatasi keterbatasan APBD dalam membiayai proyek strategis.
“Dengan adanya sumber pembiayaan tambahan, proyek-proyek pembangunan, terutama infrastruktur, dapat berjalan lebih cepat tanpa harus menunggu ketersediaan dana penuh dari APBD di tahun anggaran berjalan,” terang Wesly.
Sebagai tindak lanjut, Wesly Silalahi menyatakan akan segera membahas skema pembiayaan ini bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemko Pematangsiantar.
Direktur Pembiayaan Publik dan Pengembangan Proyek PT SMI, Faaris Pranawa, menyebutkan bahwa Sumut adalah salah satu debitur aktif PT SMI di Pulau Sumatera, dengan enam kabupaten/kota dan total komitmen sekitar Rp956,2 miliar, didominasi oleh proyek pembangunan jalan.(*)





