Jurnalismewarga.id – PEMATANGSIANTAR | Bane Raja Manalu didampingi istri Mariko Siregar menyambangi Panti Asuhan Katolik Vita Dulcedo yang beralamat di Jalan Sipahutar, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Jumat (31/12/2021). Keluarga pendiri Bane Gas Komuniti (Bagak) disambut antusias puluhan anak panti asuhan didampingi dua suster SR Maria Goretti dan SR Maria Vini Vidi Vici Nadeak.
Bane Raja didampingi istri memberikan tali asih berupa bingkisan sembako kepada anak-anak panti asuhan. Selain itu, Bane Raja juga memberikan sejumlah uang kepada semua anak-anak panti asuhan.
Disela-sela pemberian tali asih, Bane Raja Manalu juga memberikan semangat motivasi kepada anak asuh. Bane Raja Manalu mengungkapkan bahwa tidak ada yang kebetulan. Semua anak-anak panti asuhan masih punya masa depan yang bersinar. Tapi harus punya syarat, pertama harus belajar dan kedua bekerja.
Tidak bisa berhenti hanya bersekolah. Semua orang bisa bersekolah, tapi harus juga menjadi orang yang berpendidikan. Berpendidikan itu adalah orang yang beradat dan tahu sopan santun. Karena dengan sopan santunlah yang bisa membawamu diterima banyak orang.
“Kalau orang Siantar bilang, kalau sipanggaron tidak diterima. Tidak akan disukai. Kalau kau disukai orang banyak, maka jalan-jalan lain akan terbuka,” ujar alumni SMA Negeri 3 Pematangsiantar ini.
“Saya juga anak yatim, tapi dari selalu berpengharapan. Belajar dan bekerja. Kalian jangan tiba-tiba menjadi orang yang paling bersedih, masih ada tempat ini tempat kalian belajar, untuk menjadi orang yang bersinar. Gapailah cita-cita kalian agar nenjadi hidup terang seperti nama panti asuhan ini yang punya arti hidup terang,” ungkapnya.
“Tidak boleh nakal. Harus rajin belajar. Kalian percaya bahwa pendidikanlah yang membawa kita keluar dari kemiskinan,” pungkasnya.
SR Maria Goretti, dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada keluarga Bane Raja Manalu. Kiranya keluarga selalu diberikan kesehatan dan kemurahan rejeki, dan apa yang dicita-citakan terkabul.
Lanjut SR Maria Goretti, panti asuhan Vita Dolcedo punya arti hidup dalam terang. Visinya menjadikan panti asuhan Vita Dulcedo sebagai lembaga sosial, pendidikan dan beriman yang mencetak kader-kader mandiri, berkarakter, terampil dan beraklak mulia.
Kemudian, membantu anak-anak asuh mendapatkan pendidikan formal minimal SLTA/SMK sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Anak asuh juga punya kewenangan untuk mengusulkan lanjut keperguruan tinggi. (T3)