SILOUKAHEAN – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, warga di Kecamatan Silou Kahean, Kabupaten Simalungun, mulai mengeluhkan kelangkaan bahan pokok, khususnya buah kelapa. Namun, di tengah sulitnya mencari kebutuhan dapur tersebut, muncul keresahan mengenai maraknya peredaran narkoba jenis sabu di wilayah tersebut.
Sipayung, salah seorang warga, mengaku kesulitan mendapatkan kelapa untuk keperluan pesta keluarganya bulan ini. Padahal, kelapa merupakan bahan utama yang sangat dibutuhkan masyarakat menjelang hari besar.
Ironisnya, sulitnya mendapatkan kelapa berbanding terbalik dengan peredaran narkoba. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan mengenai kondisi sosial di sana.
“Lebih gampang nyari sabu daripada kelapa sekarang, Bang,” ungkapnya dengan nada kecewa. Ia juga menyebutkan adanya kekhawatiran masyarakat terhadap salah satu wilayah, yakni Nagori Simanabun, yang diduga menjadi titik maraknya peredaran barang terlarang tersebut.
Masyarakat berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan, baik untuk mengontrol ketersediaan bahan pokok menjelang Nataru, maupun memberantas peredaran narkoba yang kian meresahkan di Silou Kahean.(ArD)





