SIMALUNGUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menunjukkan respons sigap menyikapi bencana infrastruktur berupa putusnya total Jalan Provinsi penghubung Raya–Raya Kahean di Dusun 6 Buttu Ganjang, Nagori Siporkas. Bupati Simalungun H. Anton Achmad Saragih langsung memerintahkan penanggulangan darurat, mengisi kekosongan penanganan sementara yang sebelumnya terhambat.
Jalur vital yang putus ini sempat membuat warga, termasuk anak-anak sekolah SD harus berjalan kaki untuk bersekolah.
Cepatnya aksi Bupati ditandai dengan penurunan alat berat dan dua unit dump truck dari Dinas PUTR Simalungun ke lokasi.
Camat Raya, Septiaman Purba, mengonfirmasi atensi dan arahan langsung dari Bupati Simalungun.
”Atensi Bapak Bupati Simalungun sangat cepat. Beliau langsung perintahkan kami turun ke lapangan untuk membuat jalan darurat,” kata Camat, Senin (20/10/2025).
Camat menjelaskan, tim saat ini bekerja keras menimbun longsoran dengan tanah yang dimasukkan ke dalam goni. Berkat upaya awal ini, Camat memastikan bahwa kendaraan roda dua (sepeda motor) sudah bisa melintas.
Targetnya, dalam waktu lima hari ke depan, jalan darurat tersebut dapat dilintasi oleh kendaraan roda empat dengan tonase hingga 3 ton. Keberhasilan penanganan darurat ini tidak lepas dari dukungan penuh masyarakat.
Camat Septiaman Purba menambahkan, semangat gotong royong warga Raya- raya Kahean dan sekitarnya sangat besar.
”Pemerintah (Pemkab Simalungun) bersama-sama dengan masyarakat berupaya memberikan yang terbaik dalam penanganan ini. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan partisipasi masyarakat yang ikut bergotong royong dalam proses penimbunan ini,” tutupnya.
Meskipun Pemkab bergerak cepat dengan solusi darurat ini, perbaikan permanen jalan tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Pihak Provinsi sendiri menjadwalkan pembangunan permanen baru akan terlaksana pada awal tahun 2026 setelah melalui proses perencanaan.
Langkah cepat Pemkab ini krusial untuk memastikan kesulitan warga teratasi selama penundaan perbaikan permanen yang memakan waktu hingga tahun depan.(ArD)