Jurnalismewarga.id – Pematangsiantar | Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar, SIK, MH bersama dengan Forkopimda gelar prosesi Jalan Salib pada Perayaan Paskah Oikumene, dimulai dari Kampus Universitas HKBP Nommensen (UHN) Jalan Sangnaualuh, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar menapaki jalan hingga sampai ke depan Kantor Wali Kota, pemikulan Salib dilakukan dengan cara bergantian, Jumat (15/5/2022) yang dimulai sekira jam 16.00 Wib.
Dalam Kegiatan Tersebut turut diikuti oleh Forkopimda ,Pemuda Ansor, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Kota Pematangsiantar.
Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar, SIK, MH selaku Ketua Umum Paskah Oikumene Kota Pematangsiantar Menyampaikan jalan salib ini merupakan refleksi dari perjalan hidup Yesus yang penuh dengan penderitaan dan berakhir dengan kematian di kayu salib. Oleh karena itu, kematian dan kebangkitan Yesus merupakan makna Cinta Kasih, Pelayanan dan Pengorbanan Seperti Tema yang tertulis Tak Terpisahkan Dari Kasih Allah (Roma 8 : 38 – 39).
Perayaan Jum’at Agung di kota Pematang Siantar Saat Ini bertepatan bulan Suci Ramadhan, Yang kita Laksanakan tidak hanya umat Kristiani saja yang turun memeriahkan, melainkan turut dihadiri oleh beberapa agama lain yang ada di kota Pematang Siantar yang ikut Serta dan bersedia mengawal pelaksanaan kegiatan Prosesi Jalan Salib yang kita laksanakan saat ini untuk itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
Semoga dengan adanya kegiatan ini, Siantar bisa lebih maju, lebih damai dan lebih bertoleransi lagi. Dengan adanya kegiatan seperti ini, ke depannya setiap agama, baik Budha, Islam, Kristen, Hindu dan lain-lainnya dapat melaksanakan kegiatannya masing-masing dengan baik. Karena Siantar ini juga kan dikenal sebagai kota toleran yang baik.
“Harapannya, momentum paskah ini menjadikan kita semakin harmoni dalam berbangsa dan bernegara, khususnya dalam bermasyarakat di Kota Pematangsiantar,Tentu ini akan menjadi semangat bagi kita warga Kota Pematangsiantar untuk meraih kembali sebagai kota paling toleran di Indonesia,Rangkaian Kegiatan Dilanjutkan Dengan Buka Puasa Bersama. (*)