SIMALUNGUN – Kapolres Simalungun,AKBP Marganda Aritonang, SH, SIK, MM., memastikan bahwa proses hukum terhadap SS (48), oknum ASN RS Bhayangkara Tebing Tinggi yang nekat menembaki warga di Perumahan Rorinata, Sondi Raya, akan dijalankan secara tegas dan transparan.
Pernyataan ini menanggapi insiden berdarah pada malam Natal (24/12), di mana pelaku memberondong tetangganya dengan senapan angin dan airsoft gun usai perselisihan terkait lampu hias Natal yang rusak.
Dalam konfirmasinya melalui pesan singkat pada Kamis (25/12/2025) pukul 17.42 WIB, AKBP Marganda Aritonang menyatakan bahwa pihak kepolisian bersama Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Bhayangkara Tebing Tinggi telah menjenguk seluruh korban penembakan.
”Untuk semua pembiayaan pengobatan akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak RS Bhayangkara Tebing Tinggi dan Polres Simalungun,” tegas AKBP Marganda.
Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab dan empati terhadap warga yang menjadi korban aksi brutal oknum tersebut.
Pasca-amukan massa yang merusak rumah dan membakar kendaraan miliknya, SS saat ini dilaporkan tengah menjalani perawatan medis.
“Terduga pelaku sedang dirawat di RS Bhayangkara Tebing Tinggi di bangsal khusus dengan pengawalan ketat,” tambah Kapolres.
Seluruh barang bukti berupa satu pucuk senapan angin jenis Predator dan satu pucuk airsoft gun milik pelaku kini telah disita dan diamankan oleh Satreskrim Polres Simalungun untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Meski pihak kepolisian telah menjamin proses hukum, suasana di Sondi Raya masih menyisakan kekecewaan mendalam. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa perilaku arogan SS sudah lama meresahkan lingkungan.
”Kali ini dia baru benar-benar kena batunya. Selama ini dia selalu lolos dari amukan massa karena anggar jago dan merasa punya posisi di kepolisian. Kejadian ini hampir mirip dengan kasus-kasus sebelumnya, dia merasa paling hebat hingga tega menembaki tetangga sendiri,” ungkap warga tersebut.
Diberitakan sebelumnya, aksi SS mengakibatkan empat orang warga menderita luka tembak di bagian dada, perut, dan tangan. Massa yang tersulut emosi sempat membakar tiga unit sepeda motor dan merusak kediaman pelaku sebelum akhirnya petugas berhasil meredam situasi.(ArD)





