Jurnalismewarga.id – SIMALUNGUN | Kerusakan jalan Provinsi di Kabupaten Simalungun yang sudah berlangsung bertahun-tahun tampaknya belum bisa diatasi. Kerusakan jalan yang parah salah satunya ada di jalur jalan Siantar – Pamatang Raya. Persisnya ada pada titik Nagori Batu Duapuluh, Nagori Marjandi dan Nagori Panei Tongah.
Pada kerusakan jalan yang ada di Nagori Panei Tongah, pada hari Sabtu tanggal 8 Oktober telah dilakukan penyisipan oleh Dinas PU Provinsi Sumatera Utara.
Kegiatan perbaikan ini dilakukan penutupan lobang-lobang kecil dengan material aspal hotmix yang diharapkan dapat menutup lobang-lobang yang selama ini membuat kesulitan kendaraan untuk melintas.
Dalam pantauan Media, terlihat kesibukan truk pengangkut material aspal dan alat penyiram jalan. Para pekerja jalan juga sibuk merapikan sebaran aspal yang diletakkan pada lobang-lobang badan jalan yang rusak. Sabtu(8/10/2022)
Diperhatikan dalam kegiatan pengerjaan ini Sulit mengharapkan hasil yang maksimal. Seorang pelintas yang mengaku bermarga Saragih yang sedang istirahat dari perjalanan yang dimintai pendapat oleh Jurnalismewarga.com tentang kualitas pengerjaan ini mengaku pesimis.
“Penglihatan saya, aspal ini tidak bertahan lama. Aspalnya Sanga tipis” Katanya.
Seorang aktivis Simalungun Corruption Watch Pagoh Purba mengharapkan pihak PU Provinsi Sumatera Utara mengawasi dan memberikan pandangan kepada pihak kontraktor untuk bekerja dengan sebenarnya. Ini merupakan indikasi untuk kedepan dan menjadi pengawasan dari masyarakat. “Apabila pengerjaan penyisipan jalan ini rusak dalam waktu masa pemeliharaan, kita dari SCW akan menyurati pihak PU Provinsi Sumatera Utara dan pihak penegak hukum!”. Kata Pagoh Purba.
Sementara itu, Salah seorang pekerja yang diduga sebagai pemimpin lapangan saat dikonfirmasi media ini mengelak memberikan informasi tentang nama perusahaan yang mengerjakan jalan ini.(JWS)