Jurnalismewarga.id – MEDAN | Mahasiswa Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor gubernur sumatera utara, jumat (29/09/2023).
Kordinator Daerah MAKI Sumut Nanda Rizky dalam aksinya menyampaikan, mereka datang mendesak PJ Gubernur Sumut untuk segera melakukan penyegaran di tubuh Dispora sumut dan meminta untuk mengusut tuntas dugaan korupsi pada pembangunan stadion siosar.
Dijelaskannya, Menurut LHP BPK Tahun 2022, ditemukan kekurangan volume dan kualitas pekerjaan sebesar (±) 2 M, pada pembangunan lapangan sepak bola siosar. Ucapnya
Tidak hanya itu, sambung Nanda, proyek 11,6 M itu dinilai belum mencapai 100 % selesai.
“ Kami juga menilai bahwa pekerjaan tersebut belum rampung. Terlihat dari pekerjaan penanaman rumput gajah yang sampai hari ini kita lihat masih memprihatinkan ” ucap Nanda
Kemudian, Nanda yang merupakan mahasiswa unimed itu juga mengungkapkan bahwa ada beberapa item pekarjaan yang juga menjadi temuan BPK, seperti pekerjaan cor beton, lapis pasir urug dan beberapa item lainnya.
“ Dari beberapa temuan ini kami menduga adanya konspirasi jahat yang merugikan keuangan negara dan kami duga adanya keterlibatan kadispora sumut dalam dugaan korupsi yang kami sampaikan ini “ terang Nanda
Sebelum membubarkan diri, kordinator aksi Dedek Situmorang mendesak agar PJ Gubernur Sumatera Utara diminta untuk berkolaborasi kepada aparat penegak hukum.
“ Kami juga mendesak PJ Gubsu untuk bekerja sama dengan aparat penegak hukum baik polda maupun kejaksaan tinggi sumatera utara dalam mengusut tuntas dugaan korupsi pembangunan stadion siosar yang menjadi temuan BPK ini ” Tegasnya(SN)