SIMALUNGUN – Panitia Khusus (Pansus) PPPK DPRD Simalungun akan melanjutkan pembahasan polemik seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) segera setelah para anggota dewan menyelesaikan agenda di luar daerah pekan depan. Rapat akan difokuskan pada pendalaman data langsung dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menerima formasi terbanyak.
Ketua Pansus PPPK DPRD Simalungun, Erwin Parulian Saragih, menjelaskan bahwa rapat pleno harus menunggu kepulangan anggota dewan dari kegiatan luar kota.
”Ada kegiatan teman-teman di Komisi I dan II. Mereka sedang keluar kota, masing-masing lima orang per komisi. Jadi gak mungkin kami rapat berlima saja,” ujar politisi Partai Gerindra ini, Senin (13/10/2025).
Meski rapat pleno Pansus sempat terhenti, Erwin memastikan tim pengawasan tetap melanjutkan tugas klarifikasi. Langkah selanjutnya adalah bergerak ke lapangan untuk investigasi langsung.
”Selanjutnya kita main ke OPD. Setelah kita dapatkan data lengkap, di OPD mana yang terbesar penyerapannya, di situlah nanti kita bahas,” tegas Erwin.
Sebelumnya, Pansus telah menemukan sejumlah temuan krusial saat rapat dengan BKPSDM Simalungun, seperti adanya peserta non-honorer yang lolos dan dugaan manipulasi data pengabdian. Bahkan, empat peserta terpaksa mengundurkan diri setelah terbukti tidak memenuhi kriteria.(ArD)