PEMATANGSIANTAR | Sebanyak 200 sertifikat tanah aset Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar diserahkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pematangsiantar.
“Rencana ada 600 sertifikat tanah yang diserahkan, namun ini masih 200. Sisanya akan dilakukan secepatnya,” terang Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA dalam sambutannya pada Penyerahan Sertifikat dari BPN, di kantor wali kota lantai II, Jalan Merdeka, Jumat (20/09/2024).
dr Susanti menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih Kepala Kantor BPN Kota Pematangsiantar Imansyah Lubis
atas kerjasama yang terjalin selama ini bersama Pemko Pematangsiantar.
Pada kesempatan ini, dr Susanti mengutarakan setelah melalui proses panjang, akhir tahun ini Kota Pematangsiantar akan memiliki Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) lengkap.
“Ini ternyata jarang bisa terjadi. Untuk Provinsi Sumatera Utara, mungkin masih Kota Pematangsiantar yang satu wilayah administrasi memiliki RDTR lengkap, termasuk di 8 kecamatan dan 53 kelurahan,” sebut dr Susanti.
Dengan adanya RDTR yang telah lengkap, dr Susanti berharap investor nyaman karena memiliki dasar hukum untuk berkegiatan, dan berkolaborasi dalam membangun Kota Pematangsiantar.
“Seperti yang kita lihat, sejumlah brand terkenal mulai hadir di Kota Pematangsiantar. Dan ini akan terus kita kembangkan, termasuk pariwisata dan kuliner yang telah ada akan terus kita kembangkan,” sebut dr Susanti.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Pematangsiantar Arri S Sembiring SSTP MSi, dalam laporannya menyampaikan untuk 2024 target sertifikat tanah Pemko Pematangsiantar sebanyak 600.
“Jika tahun lalu kita menargetkan 403, tahun ini sebanyak 600. Ada 200 sertifkat penyerahan yang diserahkan kepada Ibu Wali Kota. Mudah-mudahan dengan kerjasama yang baik, target-target penyelesaian sertifikat tanah aset Pemko Pematangsiantar dapat diselesaikan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPN Kota Pematangsiantar Imansyah Lubis
dalam laporannya menyampaikan 200 sertifikat telah selesai dari target 600 sertifikat tahun ini.
“Untuk sisanya akan disegerakan,” sebutnya. (*)