Jurnalismewarga.id – SIMALUNGUN | Demi mendukung hasil tani yang dapat didapat dan dirasakan masyarakat Gunung Maligas, Balai Penyuluhan Pertanian ( BPP ) melaksanakan kerjasama untuk membasmi Hama Tikus yang meresahkan masyarakat terkait hasil tani yang minim. Gerakan ini terlaksana Tepatnya di nagori hutadipar, kecamatan Gunung Maligas, kabupaten simalungun. pada, minggu (06/02/2022) tepat pada jam 09:00 wib – selesai.
Tampak hadir dalam pelaksanaan tersebut, perangkat nagori hutadipar bersama perangkat penyuluhan pertanian gunung maligas, ormas pemuda pancasila beserta LSM LIRA dari DPK kecamatan gunung maligas, masyarakat beserta pemuda setempat dan anak anak dari nagori Hutadipar yang ikut serta dalam pelaksanaan tersebut.
Koordinator BPP kecamatan gunung maligas, Istika Fitriani, A.Md, menyampaikan pelaksanaan penangkapan dan pembasmian hama tikus ini dilakukan dua minggu sesudah hasil tani dipanen.
“Maka harapan kami kedepan, semoga kedepannya pemerintah setempat beserta seluruh masyarakat dan petani yang peduli lindungi hasil tani kami minta kerjasamanya,” ujarnya.
Terlihat pada pelaksanaan, tampak kerjasama yang baik dan saling berkoordinasi dalam upaya meningkatkan pembasmian tikus hama yang terus berupaya merusak hasil tani warga setempat, tetapi tidak terlepas semangat warga yang tak habis habisnya untuk menyelidiki keberadaan sarang tikus dan membasmi nya dengan menggunakan belerang dan kompor tembak untuk meresahkan tikus yang bersembunyi dan langsung siap sedia dalam menangkap dan memukul hama tikus sampai mati.
Pangulu nagori hutadipar, Wakidi, mengatakan sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
” Kami mewakili pemerintah Nagori mengucapkan terimakasih kepada gabungan kelompok tani (GAPOKTAN), Perangkat balai penyuluhan pertanian, ormas pemuda pancasila beserta perangkat DPK LSM LIRA yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan ” ujarnya
Sementara itu, Syafaruddin, Gapoktan legowo nagori hutadipar berharap agar pelaksanaan gotong royong pemburuan maupun pembasmian tikus hama tidak hanya ada di nagori hutadipar saja. ” kami berharap kadis pertanian umumkan untuk pemerintah desa juga turut serta membincangkan terkait pemburuan tikus hama dan bekerjasama dalam penanggulangan hasil tani yang dirasakan masih kurang efektif,” ujar Syafaruddin.
” Untuk saat ini, jumlah tikus 207 ekor yang telah tertangkap dan dikondisikan. hasil penangkapan dibayarkan oleh bapak pangulu, perangkat BPP, seharga 5.000/Ekor, memberikan dana untuk partisipasi masyarakat yang bersedia melaksanakan ” Ujar suprapto penyuluh lapangan (PPL) nagori hutadipar.
Warga juga berharap dengan adanya pelaksanaan ini, hasil tani setidaknya lebih meningkat dan dapat dirasakan oleh petani yang sudah merasakan keberadaan pelaksanaan pembasmian tikus hama, warga juga menyebutkan bahwa pelaksanaan ini merupakan suatu gerakan yang sangat kami harapkan dalam menjaga dan mengantisipasi adanya hasil tani yang minim. ( David Pasaribu )