Jurnalismewarga.id – PEMATANGSIANTAR | Dalam rangka merayakan Dies Natalis PMKRI Nasional Ke-75 Tahun, DPC PMKRI Cabang Pematangsiantar Santo Fransiskus dari Assisi Periode 2021-2022 melakukan beberapa kegiatan untuk memeriahkan hari dies natalis tersebut. Acara tersebut dilaksanakan di Ruang Serbaguna Pemko Pematangsiantar, pada Rabu, 25 Mei 2022.
Acara dies natalis diawali dengan Misa Bersama yang dipimpin oleh Pastor Iwan Lumban gaol, OFM.Cap. Dalam khotbah Pastor Iwan Lumbagaol menyampaikan, ” kita bersyukur dapat merayakan Dies Natalis PMKRI Ke-75 Tahun. Di hari yang penting ini, harus bisa menambah motivasi kita kota ber-PMKRI, ucap Pastor Iwan.
Setelah Misa, acara selanjutnya dilanjutkan dengan acara sakral PMKRI, yaitu Sidang Pembukaan Dies Natalis PMKRI Sanctus Thomas Aquinas Ke-75 Tahun. Yang dibuka langsung oleh Ketua Presidium PMKRI Cabang Pematangsiantar Santo Fransiskus dari Assisi Periode 2021-2022, Edis Galingging.
Dalam sidang pembukaan tersebut dihadiri oleh Ibu Dra. Heppy Oikumenis Daely selaku Staf Ahli Wali Kota Pematangsiantar. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “rasa syukur bagi kita semua pada acara penting ini. PMKRI menjadi organisasi bagi mahasiswa, yang turut memperhatikan dan memberikan sumbangan ide pemikiran bagi kemajuan bangsa kita, ucapnya.
Lebih lanjut, setelah Sidang Pembukaan, acara dilanjutkan dengan acara puncak, yaitu Diskusi Publik yang mengangkat tema “Sejauh Mana Peran Legislatif Dalam Pembangunan Daerah”. Dalam diskusi tersebut menghadirkan para narasumber hebat yang tentu tepat untuk membahas tema tersebut.
Adapun narasumber adalah Edis Galingging, selaku Ketua Presidium PMKRI Pematangsiantar Periode 2021-2022, Bapak Dr. muldri Pasaribu, SH., MH, Dosen Pascasarjana Universitas Simalungun, Bapak Richard Sidabutar, SE selaku Anggota DPRD Sumut Periode 2014-2019 dan narasumber terakhir Bapak Astronout Nainggolan, selaku Anggota DPRD Pematangsiantar. Dan dimoderatori oleh Paska Simanjuntak, selaku Biro Pengembangan Minat dan Bakat PMKRI Pematangsiantar.
Edis Galingging, selaku Ketua Presidium PMKRI Pematangsiantar menyampaikan, “tema kali ini cukup menarik. Selama ini kita dari mahasiswa sering membahas eksekutif, tapi minim untuk melihat bagaimana sebenarnya peran legislatif saat ini. Kita meminta legislatif jangan hanya membahas soal pengawasan, anggaran dan pembuat aturan. Harus lebih dari itu agar pembagunan tercipta dengan baik,” tegas Edis.
Dr. Muldri Pasaribu, MH, selaku akademisi dari Universitas Simalungun menyampaikan, “dalam membangun daerah, legislatif harus membuat undang-undang dengan asas-asas yang ada dan mesti jelas arahnya. DPRD harus memanfaatkan kegiatan reses dengan baik untuk menampung aspirasi masyarakat dengan baik, ucapnya.
Dalam penyampaian lain, Richard Sidabutar, SE selaku Anggota DPRD Sumut Periode 2014-2019 menyampaikan, ” APBD yang hampir mencapai 1 triliun adalah cukup banyak. Tapi, apakah akan terealisasi dengan baik. Itu harus menjadi perhatian dari kita, terutama dari kalangan mahasiswa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Astronot Nainggolan, Anggota DPRD Kota Pematangsiantar sekaligus Ketua Bapemperda DPRD Pematangsiantar saat ini menegaskan, “selaku wakil rakyat saya sangat senang bisa diundang oleh teman-teman mahasiswa. Karena, ini juga merupakan tugas kami selaku wakil rakyat. DPRD saat ini telah memulai terobosan baru, dengan menginisiasi Ranperda sebanyak 4 Ranperda. Itu merupakan bentuk kepedulian dan perhatian kami.”
“memang sangat sulit menyatukan pendapat di forum DPRD, untuk itu, saya berharap bantuan desakan-desakan daru mahasiswa juga,” tutupnya.(rel)