Jurnalisme Warga
Kamis, 30 Oktober 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Internasional
  • Trending
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Sehat
  • Selebritis
  • Wisata
  • Olahraga
  • Home
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Internasional
  • Trending
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Sehat
  • Selebritis
  • Wisata
  • Olahraga
No Result
View All Result
Jurnalisme Warga
No Result
View All Result
  • jmsi
  • News
  • Trending
  • Peristiwa
  • Regional
  • Nasional
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Sehat
  • Selebritis
  • Wisata
  • Olahraga
Home News Nasional

(Keterangan Photo) Ozzy S.Sudiro: Ketum KWRI/Sekjen Majelis Pers

Politik Sihir vs Politik Logika

by Jurnalismewarga.id
9 Mei 2022 | 20:15 WIB
in Nasional
A A
ADVERTISEMENT
Bagikan ke FBBagikan ke WABagikan ke TelegramBagikan ke Twitter

Oleh Ozzy S.Sudiro: Ketum KWRI/Sekjen Majelis Pers

Aktifitas sihir menyihir adalah proses mempengaruhi objek dengan cara ilutif, rasionalisasi, dan akal-akalan. Mereka disebut ilusionis.

Karna mereka mengaduk-aduk wilayah kesadaran yang lemah, telah mengkorup kesadaran dan memanipulasi imaginasi bagi jiwa- jiwa emosionalisme.

Sihir tidak efektif terhadap mereka yang kuat, cerdas dengan kesadaran yang tinggi dalam logika dan nurani.

Sihir tidak selalu bermakna magis. Sihir dapat bekerja dalam pola apa saja dengan maksud mempengaruhi massa.

Aktifitas sihir bisa beroperasi melalui ucapan, tulisan, gerakan, teknologi, karikatur, organisasi, permainan bahasa dengan perjuangan kata-kata tanpa makna dsb.

Paham demokrasi adalah sihir. Dan efek sihir ini telah menjangkiti otak manusia sedunia. Hanya sedikit orang yang telah tercerahkan akalnya yang memang selalu imun dan kebal dari pengaruh sihir.
.
Demokrasi amburadul sangat tidak ilmiah dan efeknya sangat menderitakan umat manusia. Karna asas Demokrasi adalah ” *Suara Rakyat Suara Tuhan”.* Suara rakyat suara kebenaran mutlak dan hakiki yang tidak dapat diganggu gugat.

Ketika rakyat dibuat bodoh atau dibodohi dan hedonis, dimana mereka apatis tidak lagi peduli terhadap nasib bangsa dan negrinya,

suara mereka mudah dibeli dengan harga yang sangat murah, mengharapkan nasi kotak dari seragam kotak yang sudah berupaya mengkotak-kotak, rakyat terbelah oleh yang tidak punya otak, hingga lahir ego sektoral. Mulai ego sentiris dan etno sentris.

Para bedebah dan kurcaci yaitu kapitalis dengan modal tak terhingga kemudian memilih para hedonis yang akan difeodalkan untuk memuluskan program ambisinya, kapitalisme mereka pada tingkat kebijakan.

Dengan modal besar tadi mereka dapat mendudukkan siapa saja yang mereka inginkan untuk menjadi boneka-boneka cerdas, padahal mereka tak-ubah layaknya badut berakrobat dipasar malam penuh lucu dan menawan atau remot kontrol yang mudah dikendalikan sekaligus dungu sebagai perpanjangan tangan, diobral dengan bandrol menggiurkan oleh buzzer picisan, bahkan wartawan “LGBT” pagi wartawan malam relawan ikut berperan, ternyata yang dijual barang imitasi kwalitas murahan..

Mereka telah menyihir masyarakat dengan istilah terpilih ” *S A N G A T D E M O K R A T I S* “.

Akal cemerlang tidak tertipu dengan gegap gempitanya istilah demokrasi. Bagi akal cemerlang, suara Tuhan adalah suara rakyat. Rakyat harus dicerdaskan dan ditingkatkan kesadarannya sehingga mereka memiliki kesadaran politik yang luhur dan bermartabat. peduli pada nasib bangsa jangka pendek dan panjang, dapat membedakan mana-benar mana-salah, mana pemimpin yang bermartabat dan mana yang dadakan “Abra kadabra” akal-akalan alias sulapan.

Hal ini tidak terbantahkan pengulangan sejarah dari masa-kemasa melalui peradaban, bahwa kekuatan pemimpin “absolut” dan otoriterianisme hanya dipimpin oleh Raja-raja, mulai dari fir’aun penentu kebijakan, seorang raja tidak juga tidak lepas dominasi adanya para pembisik, penjilat hingga Penyihir.

Cultur ini sangat kuat bahkan mewariskan peradaban yang masih dianut oleh bangsa di dunia, Hanya saja dengan cara yang berbeda, hal ini disesuaikan dengan peradaban maju kekinian.

“Buta yang terburuk adalah buta politik” seperti ungkapan Bertolt Bracht seoarang penyair jerman.

“Dia tidak mendengar, tidak berbicara dan tidak berpartisipasi dalam peristiwa politik”.

Dia tidak tahu bahwa biaya hidup, minyak goreng, harga beras, harga kacang, harga tepung, biaya sewa, harga ikan, harga telur, harga sepatu dan obat, biaya tarip listrik dan seterusnya. semua tergantung pada keputusan politik.

Orang yang buta politik begitu bodoh sehingga ia bangga dan membusungkan dadanya mengatakan bahwa ia membenci politik.

Si dungu tidak tahu bahwa dari kebodohan politiknya lahir pelacur, anak terlantar, dan pencuri terburuk dari semua pencuri, politisi busiuk, pejabat buruk hingga rusaknya perusahaan nasional dan multinasional.

Ketika rakyat sudah berketuhanan dan berkemanusiaan, maka proses politik terjadi secara musyawarah yang dipimpin oleh tokoh-tokoh bangsa yang paling tinggi kesadarannya untuk hasil pembangunan yang membawa pada keadilan bagi seluruh rakyatnya.

Indonesia butuh ” *Pemimpin Rakyat* ” sebagai penentu kebijakan ( Policy Maker).. bukan Pemimpin remote control untuk kepentingan balas budi, black market dan transaksional, yang hanya memberi kemakmuran jasmani kepada para bedebah dan kurcaci ” *ruling party* ” Karna rakyat butuh Gizi bukan janji-janji…

” *Memang baik menjadi PEMIMPIN, namun lebih penting menjadi PEMIMPIN yang BAIK* ”

Apakah kamu termasuk telah terkena sihir atau sudah imun terhadap virus sihir, hanya kecerdasan intelektual yang mampu menangkalnya, semua tinggal pilihan antara rumah idaman dan rumah kuburan, karna akibatnya hanya kamu sendiri yang menanggung beban.(**)

Tags: KWRIMajelis PersPers
Share6SendShareTweet4

Baca Juga

Tim Pansus DPRD Simalungun Datangi Kemenpan-RB dan BKN di Jakarta Untuk Tinjau Ulang Dugaan Maladministrasi PPPK
Nasional

Tim Pansus DPRD Simalungun Datangi Kemenpan-RB dan BKN di Jakarta Untuk Tinjau Ulang Dugaan Maladministrasi PPPK

by Jurnalismewarga.id
30 Oktober 2025 | 10:52 WIB

JAKARTA – Menyusul dugaan kecurangan masif dalam proses perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tim Panitia Khusus (Pansus) Dewan...

Read more
Simalungun Ikut Program Nasional: Peletakan Batu Pertama Pembangunan 800 Unit Koperasi Merah Putih Dimulai
Nasional

Simalungun Ikut Program Nasional: Peletakan Batu Pertama Pembangunan 800 Unit Koperasi Merah Putih Dimulai

by Jurnalismewarga.id
17 Oktober 2025 | 18:20 WIB

​SIMALUNGUN – Pembangunan 800 unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di wilayah Kodim 0207/Simalungun resmi dimulai. Peletakan batu pertama program bertema...

Read more
HIMAPSI Desak Pemerintah Cabut Izin TPL, Tegaskan Sihaporas Wilayah Ulayat Partuanon Damanik
Nasional

HIMAPSI Desak Pemerintah Cabut Izin TPL, Tegaskan Sihaporas Wilayah Ulayat Partuanon Damanik

by Jurnalismewarga.id
8 Oktober 2025 | 11:13 WIB

SIMALUNGUN - Dewan Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (DPP HIMAPSI) secara resmi mengeluarkan Pernyataan Sikap Mendesak Pencabutan Izin...

Read more
Kearifan yang Terkoyak: Irjen Pol (Purn) Wagner Damanik Nilai Klaim Hutan Adat Sihaporas Ilegal
Nasional

Kearifan yang Terkoyak: Irjen Pol (Purn) Wagner Damanik Nilai Klaim Hutan Adat Sihaporas Ilegal

by Jurnalismewarga.id
3 Oktober 2025 | 12:27 WIB

​SIMALUNGUN – Konflik agraria yang kembali memanas antara warga Sihaporas dan PT Toba Pulp Lestari (TPL) disikapi oleh tokoh Simalungun,...

Read more

Berita Terbaru

Peristiwa

Wali Kota Wesly Silalahi Kunjungi Keluarga Korban Kebakaran di Siantar Timur

30 Oktober 2025 | 19:38 WIB
Nasional

Tim Pansus DPRD Simalungun Datangi Kemenpan-RB dan BKN di Jakarta Untuk Tinjau Ulang Dugaan Maladministrasi PPPK

30 Oktober 2025 | 10:52 WIB
Trending

Kabar Baik! Pemkab Asahan Selamatkan 179 Nasib TKS Nakes Lewat Skema BLUD

30 Oktober 2025 | 09:06 WIB
Regional

TDBP Kecamatan Pematang Bandar Kukuhkan Irpan Zuhri Damanik sebagai Ketua TDBP

29 Oktober 2025 | 20:14 WIB
Peristiwa

Pangulu Silou Dunia Apresiasi Manajer PTPN IV Regional I Perbaiki Ruas Jalan Vital Nagori

29 Oktober 2025 | 15:45 WIB
Peristiwa

PWI Kota Pematangsiantar Gelar UKW Angkatan ke-71, Zulmansyah Sekedang: “Tidak Kompeten Bukan Berarti Kiamat, Terus Belajar”

28 Oktober 2025 | 13:10 WIB
Olahraga

Hindari Kenakalan Gen Z, Ratusan Mahasiswa Ikuti Fun Run 5K di Pematangsiantar

27 Oktober 2025 | 10:04 WIB
News

Damanik Kuat, Kompak, Bisa! TDBP Silou Kahean Resmi Dibentuk

26 Oktober 2025 | 17:14 WIB
Peristiwa

Ketum Harungguan Bolon/Patampei Sihilap Hotbinson Damanik: Marga Damanik Harus Jadi Warna Pembangunan di Siantar – Simalungun

26 Oktober 2025 | 13:58 WIB
Peristiwa

GEGER Warga Simalungun Diduga Ditembak BKO PTPN, Medsos Viral Sebut ‘Percobaan Pemb*nuh4n

26 Oktober 2025 | 09:26 WIB
Peristiwa

Waspada! Kasus ISPA di Simalungun Meningkat, Dinkes Imbau Warga Kembali Pakai Masker

24 Oktober 2025 | 23:53 WIB
Peristiwa

Sengketa Lahan Berujung Pidana di Simalungun, Pangulu Buttu Bayu Dinilai Gagal Mengayomi Warga

24 Oktober 2025 | 19:49 WIB
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2021-2024 Jurnalismewarga.id

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Internasional
  • Trending
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Sehat
  • Selebritis
  • Wisata
  • Olahraga

© 2021-2024 Jurnalismewarga.id

rotasi barak berita hari ini danau toba