JURNALISMEWARGA.ID – PEMATANGSIANTAR | Keturunan Op Raja Parhutala gelar temu ramah (Pasada Tahi) dengan nama Parsadaan Pomparan Raja Parhutala Raja Hutmitap, Raja Sonang Boru Bere Ibebere Sedunia (Parparatas) Pomparan Toga Pandiangan. Di gedung Menza Nommensen, Kotamadya Pematangsiantar. Jumat (2/8/2024).
Pertemuan tersebut dihadiri ratusan keturunan Raja Humirtap Pandiangan dan Raja Sonang Gultom, Samosir-Harianja, Pakpahan dan Sitinjak berasal dari Kabupaten Siantar – Simalungun.
Ketua Panitia Penyelenggara Mawari Gultom menyampaikan bahwa acara ini merupakan penyatuan dari keturunan anak ketiga Raja Lontung yaitu Pandiangan, memiliki keturunan Datu Ronggur, kemudian Datu Roggur memiliki keturunan Guru Sulondason dan Guru Sarang Banua selanjutnya Guru Solandoson memiliki keturunan Raja Amparhutala, dan Aparhutala memiliki keturuan yaitu Raja Humirtap dan Raja Sonang. terang Mawari.
Sebelumnya, punguan dari keturunan Raja Lontung ini sudah berjalan, diantaranya Raja Humirtap dan Raja Sonang dibeberapa daerah, seperti Perdagangan Punguan Parhutala, Tanah Jawa, Saribu Dolok, Tiga Dolok, Siantar dan lainnya.
Hanya saja belum satu kesatuan, yang sudah bersatu secara Nasional adalah Punguan Raja Sonang Sedunia (Persada).
“Ini dibentuk untuk lebih menyatukan, beberapa saudara yang selama ini masih terpisah-pisah atau berjalan dengan sendirinya, harapan dari berdirinya Parhutala ini nantinya, menjadi pemerhati bagi generasi muda atau keturunan anak ketiga dari Raja Lontung yaitu Parhutala,” tambahnya.
Hadir sebagai pemantik dalam acara tersebut Herman Harianja sekaligus Presiden Inapa atau bagian dari perkapalan, menyampaikan bahwa organisasi ini harus mampu menjadi wadah kekeluargaan dari setiap keturunan Parhutala. Setiap pengurus nantinya haruslah siap mengabdikan waktunya dalam organisasi demi terjalin silaturahmi yang baik.
“Memang pengurus harus rela nantinya menyisahkan hanya sedikit waktunya bagi keluarga, sebab selebihnya telah di wakafkan buat organisasi Parhutala,” terangnya.
Acara dihadiri ratusan keturunanan Raja parhutala yaitu Raja Humirtap Pandiangan dan Raja Sonang Gultom, Samosir, Harianja, Pakpahan dan Sitinjak.(*)