Jurnalismewarga.id – DELISERDANG | Keluarga SA (4), balita korban pembunuhan yang dilakukan oleh tetangga sendiri di Gang Keluarga Dusun I Desa Paya Gambar, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang), berang setengah mati. Mereka memprotes pelaksanaan rekontruksi yang dilaksanakan rekonstruksi yang dilakukan oleh Satuan Reserse Polresta Deli Serdang
“Hasil otopsi belum keluar mengapa orang bapak berani melakukan rekonstruksi ini,” kata Willy, ayah korban saat menghadiri rekontruksi
Pelaksanaan rekonstruksi berlangsung di aula terbuka Polresta Deli Serdang, Senin (27/2) dengan menghadirkan pelaku Anjas Pratama (17). Ada 20 adegan yang dilakukan dalam rekonstruksi yang berlangsung sekitar satu jam ini
Adegan pertama dimulai dari saat pelaku rebahan di kamarnya sambil membuka situs porno di ponselnya sampai ketika saksi mencium bau dan menemukan jasad korban di belakang rumah pelaku.
Awalnya pelaksanaan rekonstruksI berlangsung tenang. Namun setelah Kasat Reskrim, Kompol I Kadek Hery Cahyadi membuka sesi tanya jawab baru mulai timbul protes dari keluarga.
Yang pertama langsung berdiri adalah ibu korban Yanti. Ia menganggap ada hal yang belum dilakukan dalam sesi rekonstruksi.
Bersama dengan suaminya, Willy mereka protes mengapa tidak ada adegan yang menceritakan bagaimana bol anak mereka bisa keluar dari bagian anus. “Ada barang bukti (foto bol keluar) nya pak sama kami,” ucap Yanti histeris.
Willy pun mengaku kecewa dengan pelaksanaan rekonstruksi yang dilakukan. Ia menganggap rekonstruksi dinilai belum lengkap karena tidak ada adegan bagaimana bol anaknya bisa keluar dari dubur.
Meski diprotes oleh keluarga korban, Kasat Reskrim Kompol I Kadek Hery Cahyadi tetap tenang.
Kasat Reskrim Kompol I Kadek Hery Cahyadi tetap tenang.“Jadi begini pak, ini perkara anak. Masa tahanannya 15 hari di kami. Kami harus kirim (berkas perkara) ke Kejaksaan,” jelas I Kadek.
Jaksa Penuntut Umum, Eva D Sitepu dan Wakasat Reskrim, AKP Antonius Alexander Putra Piliang yang hadir pada saat reka ulang sempat ikut membantu menjawab.
Oleh pihak kepolisian disampaikan apabila ada hal yang belum diterima dan diprotes dapat disampaikan nantinya secara tertulis ke mereka.
Diberitakan, Siti Aisyah ditemukan membusuk di belakang rumah warga setelah 4 hari menghilang dari rumahnya.
Belakangan terungkap jika bocah 4 tahun itu menjadi korban pencabulan dan pembunuhan yang dilakukan oleh tetangganya sendiri.(ArD*)