Jurnalismewarga.id – SUMUT | Jeka Saragih, putra asal Bah Passusang Kabupaten Simalungun Sumatera Utara menjadi satu-satunya wakil Indonesia mendapatkan pelatihan di Amerika Serikat dalam Road to UFC.
Jeka Saragih akan berhadapan dengan petarung Korea Selatan, Ki Won Bin, dalam laga lanjutan babak semifinal Road to UFC di Abu Dhabi pada 22 Oktober 2022 mendatang.
Menjelang duel tersebut, Jeka Saragih mengaku tidak pernah gentar berhadapan dengan siapapun.
Petarung berjuluk Si Tendangan Maut ini mengungkapkan, ia datang ke ring UFC bukan untuk menjadi pecundang, melainkan jadi pemenang.
“Saya atlet Indonesia, bukan ayam sayur. Saya datang bukan menjadi pecundang, tapi untuk menang,” kata Jeka usai Konferensi Pers yang digelar Mola di Jakarta, Jumat 19 Agustus 2022.
Jeka Saragih akan melakukan persiapan yang maksimal dengan mengikuti pelatihan intensif di San Diego, Amerika Serikat.
Mola memfasilitasi Jeka Saragih untuk mengikuti pelatihan intensif di San Diego, AS.
Di Negeri Paman Sam, Jeka Saragih akan dilatih langsung oleh Marc Fiore dari Tim Wrestling USA.
Marc Fiore merupakan sosok yang boleh dibilang bak mesin pencetak petarung MMA yang tangguh, bahkan melahirkan juara UFC.
Selain itu, Jeka Saragih juga akan dilatih dengan pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu Jitsu, Jacob Buracker yang sekaligus mengatur program pelatihan.
Tak dapat dipungkiri, Jeka menyakini kemampuannya dapat meningkat dengan berlatih di AS.
Yang terpenting, dia berkata, saat ini sudah menyiapkan mental baja untuk menghadapi Ki Won Bin.
“Kalau disuruh bertanding besok pun, saya siap. Menurut saya atlet MMA dan UFC itu sama-sama sakitnya kalau kena pukul,” ujar jeka
Untuk diketahui, Road to UFC adalah turnamen yang diikuti jagoan-jagoan MMA asal Asia di mana pemenangnya akan mendapatkan kontrak dari organisasi MMA pimpinan Dana White itu.
Meski demikian, Jeka Saragih sebenarnya tinggal selangkah lagi untuk mengantongi kontrak UFC.
Dengan catatan, Jeka membungkam Ki Won Bin di babak semifinal dan melaju ke partai final.(ArD/MMA)