Jurnalismewarga.id – PEMATANGSIANTAR | Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA menghadiri kegiatan Buka Puasa Bersama yang dilaksanakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar, di Sekretariat MUI Kota Pematangsiantar, Jalan Kartini Kamis (04/04/2024).
Kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pematangsiantar, seperti Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno, Kakan Kemenag Drs HM Hasbi, Dewan Pertimbangan MUI H Rafii Nasit, H Kusma Erizal Ginting SH yang juga Ketua Dekranasda, dan Al-Ustadz Syakban Siregar, Drs HM Nuh Nasution, Drs Natsir Armaya Siregar, Sulaiman Sinaga, serta perwakilan KPw Bank Indonesia Pematangsiantar Azhar Syah.
Acara Buka Puasa Bersama MUI Kota Pematangsiantar diawali pembacaan ayat suci Al-Quran dan dilanjutkan penyerahan Surat Keputusan (SK) Pergantian Antar Waktu Ketua dan Sekretaris MUI di 3 kecamatan.
dr Susanti dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan kepada MUI Kota Pematangsiantar yang menyelenggarakan kegiatan buka puasa bersama.
“Meski boleh dibilang mendadak, tetapi sangat luar biasa. Kegiatan ini selain buka puasa bersama tentunya ini juga bentuk silaturahmi, yang kita ketahui dengan adanya silaturahmi tentunya akan membawa banyak keberkahan dan banyak manfaat bagi kita semua,” kata dr Susanti.
dr Susanti berharap hubungan antara pemerintah dengan para alim ulama di Kota Pematangsiantar mampu menjadi bekal dalam membangun Pematangsiantar menjadi kota yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur atau kota yang aman, damai, nyaman, dan sejahtera.
Dalam kesempatan itu, dr Susanti juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua MUI Pematangsiantar Drs HM Ali Lubis yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), TNI-Polri, dan lainnya yang selama ini telah seiring sejalan dan bersama-sama membangun Kota Pematangsiantar, sehingga Kota Pematangsiantar mendapatkan peringkat 11 Kota Paling Toleran di Indonesia.
Sebelumnya, lanjut dr Susanti, Kota Pematangsiantar berada di peringkat 51, kemudian naik menjadi peringkat 31.
“Alhamdulillah di tahun ini Kota Pematangsiantar mendapat peringkat ke-11. Namun meskipun ranking 11, tetapi pemerintah pusat melihat Kota Pematangsiantar ini loncatannya begitu luar biasa. Sehingga pemerintah pusat sangat berharap besar kepada Kota Pematangsiantar yang Insyaallah akan menjadi percontohan bagi kota-kota seluruh Indonesia untuk tingkat toleransinya,” terang dr Susanti, seraya menambahkan keberhasilan ini berkat kerjasama semua pihak. Sebab pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada dukungan dari semua elemen lapisan masyarakat.
Sebelumnya, Sekretaris MUI Kota Pematangsiantar H Ahmad Ridwansyah Putra dalam sambutannya mengingatkan untuk selalu menjaga silaturahmi.
“Dan acara buka puasa bersama ini bisa dijadikan momentum untuk bersilaturahmi. Di mana salah satu keutamaan menjaga silaturahmi adalah dilancarkan rezeki dan umurnya. Maka dengan bersilaturahmi akan dilapangkan rezekinya, serta dipanjangkan umurnya,” terangnya.
Sementara itu, HM Ali Lubis, dalam tausiah singkat menjelang berbuka mengajak hadirin untuk berintrospeksi bahwa ibadah puasa yang telah ditunaikan selama ini apakah sudah membentuk pribadi yang bertakwa atau belum. Ia menceritakan, di bulan Ramadhan ini Alquran diturunkan Allah SWT. Di bulan ini juga sebenarnya semua kitab yang terdahulu mulai suhuf Ibrahim, suhuf Musa, Taurat, Zabur, dan Injil turun pada bulan Ramadhan.
“Itulah betapa mulianya Ramadhan ini,” tukasnya.
Ali Lubis juga mengatakan, acara berbuka puasa tersebut dilaksanakan untuk mensolidkan hubungan antara sesama pengurus dan anggota MUI dengan masyarakat dan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar. Tujuannya, agar semakin kuat dan mengedepankan tingkat toleransi di Kota Pematangsiantar.
“Kita tidak boleh pecah, kita tidak boleh bercerai-berai, kita selalu menjunjung tinggi keragaman di Kota Pematangsiantar yang kita cintai bersama,” tegasnya. (*)