Jurnalismewarga.id – Simalungun | Menejemen PTPN IV Unit Marjandi yang dipimpin oleh Theodora Saragih dinilai tidak memiliki rasa empati terhadap masyarakat Kabupaten Simalungun terkhusus bagi pengguna jalan yang melintasi areal HGU PTPN IV Unit Marjandi yang diakibatkan karena putus nya jalan lintas Provinsi Siantar-Seribudolok.
B. Saragih, Salah seorang pengendara mobil yang melintasi areal HGU PTPN IV Unit Marjandi ketika dikonfirmasi Jurnalismewarga.id pada hari Kamis (16/12/2021) sangat menyesalkan kebijakan manajemen Unit yang melakukan penutupan jalan alternatif yang melintasi kantor PTPN IV Unit Marjandi.
Ia menambahkan bahwa akibat penutupan jalan tersebut membuat nya dan para pengendara lain nya harus menempuh jarak lebih jauh dan kondisi jalan yang berlumpur dan sulit untuk dilalui oleh kendaraan roda empat.
“Kita pun malas nya lewat dari sini bang, cuma karena di jalan lintas putus dan sedang diperbaiki terpaksa kita lewat dari sini, itupun di tutup PTPN IV ini pula jalan jadi jauh kita keliling, ” Ujar dirinya dengan nada kesal.
Terpisah Direktur Eksekutif Suara Rakyat Institute, Johannes Sakty Sembiring, ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan bahwa sebagai perusahaan milik negara PTPN IV mesti nya membantu rakyat dalam mendapatkan akses jalan yang baik, apalagi untuk kepentingan rakyat banyak.
“Dengan melakukan penutupan jalur alternatif, ini menunjukan bahwa PTPN IV Unit marjandi menunjukan arogansi nya kepada rakyat, “.
Masih menurut nya, seharusnya dengan alasan apapun PTPN tidak boleh melakukan penutupan jalan dengan mengalihkan nya kejalan yang lebih jauh dan lebih buruk kondisi nya, karena kepentingan rakyat adalah yang utama, apalagi tujuan didirikannya PTPN adalah bagaimana agar berdampak baik bagi masyarakat.
“Ini sangat aneh dan luar biasa, harapan kita jajaran direksi PTPN IV agar memberikan teguran keras dan Mengevaluasi kinerja Manajer Unit PTPN Marjandi, ” Ujar nya mengakhiri.
Terpisah, Theodora Saragih Selaku Manajer Kebun PTPN IV Unit Marjandi saat dikonfirmasi Mengatakan bahwa kondisi jembatan dijalan lokasi PTPN IV tersebut sudah mulai amblas.
” Itu makanya di palang dikarenakan titi mau amblas,” ucapnya.(Red)