PEMATANGSIANTAR – Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) dan Pemerintah Kecamatan Siantar Timur, menggelar mediasi dengan warga yang sempat viral karena memprotes tidak mendapatkan Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra).
Mediasi ini berlangsung di Kantor Lurah Asuhan, Jalan Sejahtera, Sabtu (22/11/2025) sekitar pukul 12.00 WIB, melibatkan warga yang bersangkutan, Darma Washinton Munthe dan istrinya Dina Girsang, serta sejumlah pejabat kunci.
Sebelumnya, video Darma yang diunggah di akun Facebook istrinya sempat viral. Dalam video tersebut, Darma meluapkan kekesalannya karena tidak menerima BLTS Kesra, padahal ia mengaku mengontrak rumah dengan kondisi memprihatinkan dan berprofesi sebagai driver ojek online (ojol).
Mediasi tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinsos P3A Kota Pematangsiantar Agustina Bulan Lasma Sihombing, S.Sos., M.Si, Kepala Seksi Pelayanan Umum (Kasi Pelum) Kecamatan Siantar Timur Umri Silitonga, Lurah Asuhan Amdani Simbolon, S.STP, serta perwakilan PKH, TKSK, dan Bhabinkantibmas.
Dalam mediasi tersebut, Darma mengakui bahwa ia dan istri selama ini telah menerima bantuan lain dari pemerintah, seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS)/BPJS Kesehatan, bantuan tali asih dari Kecamatan Siantar Timur, dan bantuan pangan beras. Namun, ia mempertanyakan mengapa BLTS Kesra belum didapatkan.
Setelah mendengarkan keluhan Darma dan melakukan koordinasi internal, Dinsos P3A memberikan penjelasan dan solusi konkret.
Dari hasil mediasi, Darma Washinton Munthe akan diprioritaskan untuk mendapatkan BLTS Kesra Tahun 2026. Darma pun berharap bisa mendapatkan bantuan tersebut sesuai janji.
Selain itu, Lurah Asuhan Amdani Simbolon juga menyampaikan kabar baik lainnya.
“Dalam waktu dekat ini juga akan ada bantuan pangan beras, maka yang bersangkutan (Darma, red) juga diusulkan mendapat bantuan tersebut. Kami berharap warga tetap berkoordinasi dengan pihak kelurahan terkait bantuan yang ada,” kata Lurah Amdani Simbolon.
Mediasi yang berjalan kondusif ini menunjukkan respons cepat Pemerintah Kota Pematangsiantar dalam menanggapi keluhan masyarakat yang beredar di media sosial.(*)





