Jurnalismewarga.id – PEMATANGSIANTAR | Kantor Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, jalan merdeka kelurahan Dwikora kecamatan siantar barat, digruduk Orang Tua Siswa SD (Sekolah Dasar) yang ada di Pematangsiantar, Kamis(3/1/2021).
Sebanyak 126 orang tua murid Siswa Sekolah Dasar (SD) langsung mengruduk kantor dinas tersebut, namun kedatangan para orang tua siswa tersebut menyatakan tidak setujunya kalau sekolah anak mereka itu terkena regrouping.
Seperti salah satu orang perwakilan bicara orang siswa bermarga Pardede mengatakan “kami orang tua murid siswa datang ke dinas pendidikan ini atas tidak setujunya perpindahan akan SD Negeri 121241 ke SD Negeri 121243,lalu anak-anak kami juga tidak mau kalau pindah sekolah” terangnya selaku perwakilan orang tua wali murid
Ia juga menjelaskan, Menurutnya SD tempat dirinya bekerja,sudah dibangun sejak tahun 1948 dan hingga saat ini, bahkan pihak gereja memberi ijin karena murid SD merupakan jemaat di gereja .
“Kami pun sudah menilai bahwa sekolah tersebut telah nyaman untuk belajar anak kami.kalau sempat dipindahkan sekolah ini ke SD yang satu lagi, jarak tempuh dari rumah sangat jauh sehingga membuat anak-anak pasti akan kelelahan pergi sekolah dikarenakan jauh,” pungkasnya
Dan apalagi di sana tidak ada angkutan umum yang masuk ke sekolah tersebut dan ditambahi lagi didepan sekolah itu ada sungai besar,sangat membahayakan anak- anak.
Dari amatan reporter di lokasi dinas pendidikan Kota Pematangsiantar,orang tua siswa sempat bingung melihat PLT Kadis Dinas Pendidikan Rosmayana saat menemui mereka (Orang Tua Siswa). Rosmayana hanya menanyakan keperluan kepada orang tua siswa pada saat hendak keruangan kerjanya.
Sehingga mereka menilai kalau Rosmayana dalam hal Pregroupingan yang dilakukan tersebut,tidak bisa mengambil putusan.
Setelah menunggu beberapa jam lamanya dengan perwakilan para orang tua siswa duduk di lantai,akhirnya Kabid SD Lusamti Simamora menemui beberapa perwakilan dari orang tua siswa.dia langsung mengajak ke ruangan .
Sesampai di ruangannya, Pardede Menyampaikan keluhannya dan keberatan mereka terhadap regruping yang dilakukan oleh dinas pendidikan .
“seperti dengan adanya regrouping tersebut anak-anak mereka akan pindah ke sekolah, malah dari sekolah itu sudah ada beberapa guru yang pindah dengan alasan tidak keluarnya sertifikasi.itulah alasan kepada kami orang tua siswa saat menanyakan kenapa tidak ada guru Yang mengajar,”ujarnya.
Menanggapi hal tersebut Lusamti Simamora mengatakan kalau SD Negeri tersebut yang ada di Siantar Sawah itu tidak akan di tutup.
“Kalau yang di sekolah siantar sawah itu tidak akan di tutup, akan tetapi Kepala Sekolahnya yang akan disatukan dan management nya yang digabung,” ucapnya.
Lanjutnya, Kalau terkait adanya guru yang tidak mengajar dan malah justru pindah ke sekolah yang lainnya itu karena memang di Siantar itu kekurangan guru.
“walaupun seperti itu karena memang di Siantar itu kekurangan guru, walaupun seperti itu kita akan berupaya untuk memenuhi Kouta pengajar,”ucapnya .(T3)