Jurnalismewarga.id – MADINA | Kasus soal tambang emas yang bergulir dengan kasus pemukulan oknum wartawan hendaknya dipisahkan dan tidak dikait-kaitkan dengan kasus lain. Karena kasus tersebut muatan jauh berbeda bahkan tidak ada kolerasinya.
Menurut Wakil Ketua DPC Pemuda Pancasila Kab Madina meminta agar tidak sembarangan angkat bicara mengkaitkan kasus yang berbeda. Karenanya, kalau tidak tau detail persoalan, sebaiknya oknum Ketua Umum PP GNPK RI itu jangan asal bicara. Karena hal tersebut justru membuat gaduh suasana. Padahal kita ingin membuat semuanya kondusif.
“Mari kita bicara fakta dan jangan asal ngomong. Dan mari kita jaga suasana kondusif Kabupaten Madina, “ tegasWakil Ketua I Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kab Madina Hotmatua Siregar, S.Sos di Sekretariat Jln Willem Iskander Pidoli Dolok Panyabungan, pada pers, Jumat, 8 April 2022.
Menurutnya, sangat disayangkan adanya sejumlah pernyataan yang disampaikan Ketua Umum Pimpinan Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia yang dilansir beberapa media yang mengkait-kaitkan persoalan kasus pertambangan emas dengan insiden oknum wartawan, terangnya.
Dikatakan Hotma, pihaknya perlu meluruskan pernyataan tersebut, yang mengkait-kaitkan dengan oknum wartawan yang katanya dianiaya, siapakah oknum yang dimaksud, apakah oknum tersebut sedang melakukan tugas jurnalistik atau meliput.
Karenanya, kita menilai, kasus pemukulan tersebut tidak ada kaitannya dengan tugas jurnalis. Kita melihat itu hanyalah kasus kriminal biasa, yang terjadi atas ketersinggungan pelaku terhadap oknum wartawan tersebut yang mengucapkan “Kan jadi di pake ketuamu kau, karena selama ini ku tengok kau gak terpake” beber Hotma.
Masih kata Dia, Pemuda Pancasila selalu bersinergi, bekerjasama dan bermitra strategis dengan rekan-rekan pers. Dan sangat ironi kalau PP akan bermusuhan dengan para wartawan justru wartawan adalah mitra strategis yang membesarkan Pemuda Pancasila selama ini.
Tanpa pers, kegiatan apapun yang dilakukan Pemuda Pancasila di Kabupaten Madina tidak diketahui publik. Bahkan Ketua MPC PP Madina, selau dekat dengan media/pers. Ini dibuktikan Ketua MPC PP madina menjadi penasehat dari salah satu organisasi profesi wartawan yakni KWRI.
‘Marilah kita bicara secara jernih, untuk melihat persoalan ini. Kita sangat berterimakasih kepada media yang selalu bersinergi dan sama-sama menciptakan kondisi Kabupaten Madina yang nyaman dan aman. Betigu pula kita dukung kinerja aparat penegak hukum yang selama ini sudah berjalan dengan baik, ucapnya.
Senada juga dikatakan, Ketua PC. Sapma PP Kab Madina meminta agar persoalan kasus hukum mutlak dipercayakan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk bekerja secara profesional dan transparan. “Jangan lagi ada opini liar, spekulasi dan pernyataan sesat yang meragukan kredibilitas aparat penegak hukum. Apalagi ada oknum-oknum yang mengatasnamakan lembaga tertentu meninggalkan logika dan akal sehat dalam mengeluarkan statement , itu kurang arif dan tak bijak, tegas Ahmad Sarkawi nasution.
Ditambahkan, dalam kasus hukum harus dikedepankan asas praduga tak bersalah sebelum adanya ketetapan hukum yang kuat lewat vonis pengadilan. Sehingga kasus ini benar-benar sesuai mekanisme yang ada.
“Jangan dana justice pada lembaga penegak hukum yang tengah melakukan tugasnya. Bahwa persoalan hukum adalah domain dan ranah mutlak dari penegak hukum dan tidak boleh diintervensi oleh pihak manapun. Mari kita buat suasana indah apalagi dibulan ramadhan yang penuh berkah ini, untuk menjadi kebaikan bagi kita semua, “pungkas Sarkawi mengakhiri. (S.N)