Jurnalismewarga.id – PEMATAMGSIANTAR | Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA menyerahkan 5 ton bantuan benih padi bersertifikat secara simbolis kepada 13 kelompok tani, di Kelurahan Pamatang Marihat, Kecamatan Siantar Marimbun, Kamis (11/07/2024).
dr Susanti dalam sambutannya
mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada kelompok tani yang secara terus-menerus mengupayakan peningkatan produksi pertanian padi di Kota Pematangsiantar.
“Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan, maka bantuan ini harus sampai kepada kelompok tani,” sebut dr Susanti.
dr Susanti mengutarakan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar bersama Dinas Pertanian Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) membagikan 5 ton benih padi yang bersertifikat untuk lahan seluas 200 Hektare.
“Sebelumnya kita juga membagikan 10 ton untuk tanaman padi seluas 400 Hektare dan 1,5 ton benih jagung untuk luas tanam 150 Hektare. Dan pada bulan September akan ada lagi, serta di bulan-bulan selanjutnya,” sebut dr Susanti.
dr Susanti menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintah pusat telah sangat memperhatikan para petani, mulai benih, alat sistem pertanian, dan penjualannya. Untuk produksi padi yang meningkat atau banyak, sejalan dengan benih unggul dan bersertifikat label.
Pada kesempatan ini, dr Susanti mengingatkan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematangsiantar Drs Legianto Pardamean Manurung, bila ada kelompok tani yang belum mendapat benih agar dapat membantu kepengurusan administrasi badan hukumnya.
“Harus kita bantu para kelompok tani yang belum berbadan hukum agar memenuhi syaratnya, maka segera diinventarisir dan dibantu,” sebut dr Susanti.
dr Susanti juga mengajak masyarakat Kota Pematangsiantar terkhusus kepada masyarakat, untuk hadir menyaksikan acara Siantar Culture Show di Lapangan Adam Malik, Jumat (12/07/2024) dan Sabtu (13/07/2024).
“Ini hiburan rakyat, persembahan dari Pemko Pematangsiantar. Mari kita hadiri bersama-sama untuk menyaksikan penampilan anak-anak muda Kota Pematangsiantar dengan segala talenta yang dimiliki,” ujar dr Susanti.
Perwakilan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi Sumut Susanti mengatakan benih bantuan tersebut gratis dan tidak diperbolehkan diperjualbelikan. Benih tersebut telah berlabel, sehingga layak didistribusikan dan telah dilakukan verifikasi.
“Kita berharap agar bantuan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya, serta kami mohon untuk kita kawal bantuan benih tersebut, agar tidak diperjualbelikan,” sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematangsianțar Drs Legianto Pardamean Manurung dalam laporannya mengatakan, sektor pertanian menjadi salah satu andalan pembangunan nasional maupun regional dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan penyediaan kebutuhan pangan bagi masyarakat.
“Mengingat perannya yang besar maka diharapkan melalui kegiatan ini dapat membangkitkan semangat dan lebih memacu pembangunan pertanian di Kota Pematangsiantar, serta meningkatkan pendapatan masyarakat berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi para petani dan keluarganya,” katanya.
Dilanjutkan Pardamean, dalam rangka meningkatkan produksi pangan khususnya beras, maka beberapa faktor yang sangat penting adalah penggunaaan benih unggul, pemanfaatan teknologi, teknik budidaya yang baik, dan rekayasa iklim/cuaca.
“Untuk meningkatkan produksi pangan, salah satu faktor yang ikut berperan sangat penting adalah penggunaan benih unggul oleh petani. Sehingga dalam hal ini pemerintah memberikan perhatiannya dalam rangka membantu petani untuk mendapatkan benih unggul yang bersertifikat,” jelas Pardamean.
Pemko Pematangsiantar, lanjutnya, selalu memberikan perhatian untuk dapat meningkatkan jumlah bantuan kepada petani dan senantiasa mendukung kegiatan masyarakat yang memberikan dampak positif.
“Kami juga mengajak para petani yang tergabung dalam kelompok tani dan gapoktan agar bekerja sama dan berkolaborasi untuk mendukung program Pemko Pematangsiantar, terutama yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Dengan adanya kerjasama, sinergitas, dan kolaborasi antara Pemko Pematangsiantar dengan berbagai stakeholder, termasuk kelompok tani dan gapoktan, maka akan mempercepat terwujudnya Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas demi Pematangsiantar Bangkit dan Maju,” tandasnya. (*)