PEMATANGSIANTAR | Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA bersama Ketua Dekranasda H Kusma Erizal Ginting SH menyaksikan Gala Premiere (Penayangan Perdana) Film Siantar Hotel Berdarah, di Cinepolis Kota Pematangsiantar, Senin (17/02/2025) siang. Film semi dokumenter tersebut diadaptasi dari buku yang ditulis H Kusma Erizal Ginting SH, dengan judul yang sama.
dr Susanti dalam sambutannya mengaku bangga dan terharu karena akhirnya film semi dokumenter Siantar Hotel Berdarah dapat dirampungkan dan ditayangkan.
“Dan hari ini penayangan perdana,” kata dr Susanti.
Menurut dr Susanti, film Sianțar Hotel Berdarah mengangkat sejarah perjuangan masyarakat Pematangsiantar dalam mempertahankan kemerdekaan.
“Film ini memberikan edukasi kepada generasi muda agar mereka tahu sejarah perjuangan pendahulunya,” sebutnya.
Ke depan, lanjut dr Susanti, film tersebut akan ditayangkan secara periodik di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar.
“Sudah ada mini audio visual di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar dengan kapasitas 50 kursi,” tukas dr Susanti.
Sebelumnya, penulis buku Sianțar Hotel Berdarah yang juga Ketua Dekranasda Kota Pematangsiantar H Kusma Erizal Ginting SH mengatakan, buku tersebut ditulisnya tahun 1992 dengan menemui dan mewawancarai pelaku sejarah.
“Jadi bukan dikarang-karang. Alangkah baiknya jika kita tidak mengetahui ada pahlawan dari Pematangsiantar, yaitu Ricardo Siahaan dan Ismail Situmorang,” terang Erizal.
Erizal mengatakan, untuk edisi perdana bukunya tersebut telah dicetak 5 ribu eksemplar. Ia berkeinginan untuk mencetak kembali buku tersebut guna mengisi khazanah generasi muda agar memahami sejarah Kota Pematangsiantar, sejak era kerajaan hingga saat ini.
“Siantar penuh heroik. Masih banyak yang bisa digali. Terima kasih kepada Ibu Wali Kota dan Sekda yang telah memberi support dan spirit kepada tim kami. Kota ini penuh adat dan budaya. Banyak yang mau diceritakan. Biarkan sejarah itu bicara. Semoga film ini bisa menjadi pelajaran dan memberi manfaat bagi kita semua,” tukas Erizal.
Sementara itu, perwakilan Bank Sumut Cabang Pematangsiantar Arfan Siregar mengaku pihaknya sangat tersanjung bisa menjadi bagian dari acara Gala Premiere tersebut.
“Bank Sumut memberikan CSR tahun 2023 untuk membantu proses pembuatan film ini. Ini komitmen Bank Sumut dalam pelestarian sejarah untuk pengetahuan masyarakat. Agar kita memahami dan menjaga sejarah yang ada,” ujarnya.
Sedangkan sutradara film Siantar Hotel Berdarah, Ori Semloko menyatakan film tersebut sebagai media edukasi.
“Sejarah ketika difilmkan, maka daya penyampaian kepada masyarakat lebih mudah. Melalui film ini, aku menjadi tahu ada pahlawan dari Siantar yang gugur di Medan perang,” terang Ori.
Pembuatan film tersebut, lanjutnya, merupakan kolaborasi pihaknya dengan pemerintah, bagaimana film bisa menjadi arsip.
“Kita butuh arsip digital. Salah satunya film. Ini akan lebih awet. Selamat menonton, dengan kekurangan dan kelebihannya. Kami telah berupaya semaksimal mungkin. Semoga menjadi inspirasi dan edukasi bagi kita semua. Kami merasa bangga karena ini film sejarah,” sebutnya.
Hadir di acara Gala Premiere tersebut, Forkopimda, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar Muqorobin, perwakilan Siantar Hotel, Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi, pimpinan OPD dan camat, serta guru dan murid sekolah negeri dan swasta. (*)