SILOU KAHEAN – Beberapa warga nagori pardomuan bandar kecamatan Silou Kahean kabupaten Simalungun lakukan audiensi dengan pangulu pardomuan bandar di aula kantor camat silou kahean kabupaten simalungun. Selasa(24/6).
Audiensi yang dihadiri Kasi Pemerintahan Johansen Damanik, Babhinkamtibmas polsek Silou kahean, Babinsa Koramil 19/SK, pangulu pardomuan bandar Juli Dariman Saragih, Ketua maujana Pardomuan bandar Harman Sipayung, perangkat nagori dan beberapa masyarakat pardomuan bandar.
Dalam audiensi yang belangsung singkat , warga meminta kepada pangulu pardomuan bandar untuk menjelaskan penggunaan dana desa 2024 yang sudah terelasiasi di nagori pardomuan bandar.
Dengan tidak memperlihatkan plank proyek dalam pengerjaan proyek, dan keterbukaan pemenang tender dalam pelaksanaan pembangunan, warga menduga adanya penyelewengan dana desa yang dilakukan.
Menurut warga, Dahlan Sipayung ada beberpa titik pembangunan di nagori pardomuan bandar yang tidak memiliki plang proyek, selain itu tidak adanya keterbukaan siapa pemenang tender yang dihunjuk sebagai pelaksana proyek.
Salah seorang warga , Rosman Purba tambak saat dikonfurmasi di lokasi mengatakan bahwa dilakukan audiensi untuk meminta penjelasan pangulu nagori dalam penggunaan dana desa 2024.
Dirinya mengatakan bahwa tidak adanya transparansi penggunaan dana desa 2024 yang sudah dikerjakan, bahkan untuk penandatanganan laporan pertanggungjawaban tidak diketahui oleh ketua maujana.
“Kami melihat tidak adanya tranparansi pembangunan di nagori kami, untuk itu kami mempertanyakan hal tersebut ke pangulu” Ujarnya.
Rosman mengatakan, dalam hal ini dengan tidak adanya papan tranparansi pembangunan dana desa 2024 yang sudah diberikan pemerintah pusat, masyarakat pardomuan bandar menduga adanya penyelewengan dana desa yang dilakukan oleh pihak pihak terkait.
” Apa yang diutarakan pangulu tadi terkait pembangunan dana desa 2024 , kami sebagai warga belum puas dengan jawaban beliau sehingga akan melanjutkan kejadian ini ke ranah hukum, ” Katanya.
Sementara itu, Ketua maujana Pardomuan bandar Harman Sipayung mengatakan audiensi tersebut dilakukan karena adanya surat dari masyarakat ke maujana nagori terkait realisasi pembanguan di nagori pardomuan bandar tahun 2024. Jadi dalam hal itu maujana nagori menyurati pangulu pardomuan bandar untuk menjelaskan realisasi pembangunan 2024.
” Dilakukan audiensi, karena adanya masyrakat mempertanyakan penggunaan dana desa 2024, jadi kita(maujana) surati pangulu untuk audiensi di kantor camat. Karena sampai saat ini saya juga tidak mengetahui penggunaan dana desa, karena hingga saat ini belum saya tanda tangani terkait laporan pertanggungjawaban tahun 2024,” Katanya.
Dirinya menduga ada oknum yang telah memalsukan tanda tangan dalam pertanggungjawaban dana desa 2024.
” Hingga saat ini saya tidak mengetahui realisasi pembangunan 2024, karena Lpj 2024 tidak pernah saya menandatangani, ” Ungkapnya.
Pangulu Pardomuan Bandar, Juli Dariman Saragih menjelaskan terkait transparansi penggunaan dana desa 2024 sudah dijelaskan kepada masyarakat.
” Udah dijelasin tadi, walaupun masyarakat belum puas yang jelas fisik sudah saya kerjakan pak, jadi yang kecil kecilnya bagaimana menerangkan dsni pak, semoga nanti kedepannya saya lah yang mempertanggungjawabkan itu pak. Untuk itu nanti saya siap lagi menerangkan, tapi dikantor kepala desa lah, ” Ungkap pangulu.
Juli Dariman juga mengatakan dalam hal ini untuk berbenah kedepannya dalam membangun sesuai dengan yang sudah diamanahkan.
” Kedepan Saya berbenah, untuk memuaskan masyarakat, sesuai dengan yang diamanahkan kepada saya, ” Ungkapnya.
Selain itu, adanya pernyataan ketua maujana yang belum pernah menerima laporan pertanggujawaban dan tidak pernah memberikan tanda tangan laporan pertanggungjawaban 2024, pangulu mengatakan bahwa SPj 2024 belum selesai.
” Memang LPJ belum selesai pak, memang itulah kekurangan saya, tapi saat ini LPJ sudah selesai dan sesegera mungkin diantar ke kantor Inspektorar pak, semalam separuh udah siap sebenarnya pak, dan sudah diperiksa oleh inpsektorat. Dan secepatnya disampaikan ke inspektorat karena itu harus saya pertanggung jawabkan, ” Katanya.(ArD)