Jurnalismewarga.id – SUMATERA SELATAN | | Viral di media sosial, sosok Aparat Penegak Hukum (APH) berseragam dinas Kejaksaan, sedang melayani pembeli di sebuah tempat usaha warung kopi. Ternyata sosok itu bukan orang sembarangan, dia seorang pejabat. Kepala Kejaksaan Negeri . Orang nomor satu di Kejaksaan Negeri Prabumulih, Sumatera Selatan.
Kisah ini jadi menarik ditengah hebohnya gaya hidup mewah yang dipertontonkan pejabat negeri ini, misalnya pajabat pajak dan bea cukai (kemenkeu) seperti Rafael dan Eko.
Namanya Roy Riyadi SH MH. Sejak setahun yang lalu menjabat sebagai Kajari Prabumulih. Menjabat sebagai Kajari tidak lantas membuat hidupnya hedonis atau menerapkan pola hidup sederhana.
Setiap pagi sebelum berangkat kerja Mang Oy ikut melayani pembeli di warung kopi miliknya yang beralamat di Jalan Lintas Barat, Kompleks Puri Impian II Blok A1 Sukabangun II, Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Kota Palembang.
Warung kopi yang diberi nama “Warkop Mang Oy” buka setiap hari dari pukul 05.30-09.00 WIB menawarkan berbagai menu sarapan pagi khas Palembang. Seperti nasi gemuk, laksan, celimpungan, burgo, dan lontong sayur dengan harga terjangkau mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.
Ternyata bakat dagang pria yang pernah menjabat sebagai Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini diwarisi dari kedua orang tuanya.
“Sekitar tahun 80-an, saya selalu ikut membantu orang tua jualan makanan terutama untuk sarapan pagi, karena baik ibu saya dan kakek saya dikenal pandai memasak,” kata putra bungsu dari tiga bersaudara ini.
Seiring berjalannya waktu, sekitar tahun 1990-an dia , diboyong oleh kedua orang tua mengadu nasib pindah ke Jakarta dengan berjualan pempek, hingga akhirnya kembali lagi ke Palembang dengan membuka usaha warung soto babat dan nasi goreng kambing.
Meski sempat mengalami pasang surut, usaha berjualan makanan terutama sarapan pagi yang ditekuni Mang Oy bersama orang tua, tetap berlanjut hingga dirinya diterima sebagai ASN di lingkungan Kejaksaan dan sampai menjabat sebagai Kajari Kota Prabumulih.
Saat disinggung apakah pendapatannya sebagai Kajari dan istri sebagai Ketua Pengadilan Negeri Pangkalan Balai Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan tidak mencukupi? Mang Oy mengaku untuk gaji dirinya dan istri bisa dibilang lebih dari cukup. “Dengan membuka usaha ini kita memiliki penghasilan tambahan untuk keluarga dan tentu terhindar dari hal-hal tidak benar atau menyimpang,” katanya (dikutip dari berbagai sumber)