SILOU KAHEAN – Tumpuan Damanik Boru Panogolan (TDBP) Kecamatan Silou Kahean menunjukkan peran aktifnya dalam menjaga solidaritas anggota dengan menyambangi keluarga Ulak Damanik, salah satu anggota TDBP Nagori Dolok Saribu Bangun, yang tengah berduka. Kunjungan ini dilaksanakan pada Selasa (11/11/2025) di Dolok Saribu Bangun, Simalungun.
Keluarga Ulak Damanik ditimpa musibah atas berpulangnya mertua beliau yang meninggal dunia di Tapanuli Selatan beberapa hari sebelumnya.
Ketua TDBP Silou Kahean, Rodiaman Damanik, memimpin langsung rombongan untuk menyampaikan rasa duka cita yang mendalam.
“Kehadiran kami di sini adalah untuk menyampaikan turut berduka cita. Kami juga merasa kehilangan orang tua kami. Kepada anggota yang berduka, semoga tabah dan semangat dalam menghadapi cobaan ini,” ungkap Rodiaman Damanik di lokasi.
Kunjungan ini merupakan implementasi nyata dari tujuan TDBP untuk mempererat tali persaudaraan di antara marga Damanik, Boru, dan Panogolan.
Lebih lanjut, Rodiaman Damanik menjelaskan bahwa penyaluran bantuan duka cita dilakukan di Silou Kahean sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Tumpuan Damanik Boru Panogolan.
Rodiaman Damanik menekankan adanya aturan yang mengatur situasi musibah atau suka cita yang terjadi di luar batas Kecamatan Silou Kahean.
“Sesuai AD/ART kami, apabila terjadi musibah maupun suka cita di luar Kecamatan Silou Kahean, maka kami tidak hadir di lokasi musibah tersebut. Namun, kami akan menyampaikan bantuan yang telah dikumpulkan kepada keluarga anggota TDBP di Silou Kahean,” jelas Rodi.
Di lokasi duka, perwakilan keluarga yang ditinggalkan, Ulak Damanik, menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam atas kehadiran dan perhatian dari TDBP Silou Kahean.
“Kami benar-benar merasa terharu dan bersyukur atas kehadiran Tumpuan ini. Di tengah duka yang kami rasakan karena kehilangan orang tua di perantauan, kehadiran TDBP terasa seperti kekuatan dan penyemangat yang besar. Ini membuktikan bahwa janji persaudaraan yang kita ikrarkan di TDBP bukanlah hanya kata-kata, tetapi nyata dalam tindakan,” ujar Ulak Damanik.
Beliau juga mengapresiasi penyerahan bantuan duka cita yang dilakukan secara terorganisir sesuai AD/ART TDBP, meskipun musibah terjadi di luar kecamatan. Hal ini menunjukkan bahwa organisasi dijalankan dengan tertib dan penuh tanggung jawab.
Kehadiran TDBP dalam momen duka ini memperkuat komitmen organisasi sebagai wadah kekeluargaan yang saling mendukung, sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Tumpuan Damanik Boru Panogolan. (ArD)





