Jurnalismewarga.id – DELI SERDANG | Aksi brutal bandar sabu dan komplotannya yang menganiaya Hariadi (41) warga Jalan Pancing Gang Mesjid Darussallam, Mabar Hilir hingga nyaris tewas membuat keluarga korban berang.
Istri korban, Suparni mengatakan bahwa akibat dari aksi brutal para pelaku, suaminya mengalami luka parah di bagian kepala dan muntah-muntah.
“Kondisinya kemarin parah, muntah-muntah, banyak darah keluar hingga harus di jahit 30 puluh jahitan,” ujarnya.
Ia berharap pihak Polsek Percut Seituan segera menindak lanjuti laporan pengaduannya tersebut.
“Kami juga meminta ketegasannya dari pihak Kepolisian, meminta pertanggungjawabannya juga. Gara-gara ini suami saya tidak bekerja untuk menafkahi anak-anaknya. Saya harap segera ditindak lanjuti saja, tangkap para pelaku,”
Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu J Simamora berjanji akan menangkap pelaku.
Sebelumnya, Hariadi (41) warga Jalan Pancing Gang Mesjid Darussallam, Mabar Hilir nyaris tewas “dibantai” diduga bandar sabu dan komplotannya. Akibatnya, kepala korban terpaksa dijahit 35 jahitan karena dipukul martil, balok kayu dan besi, Sabtu (18/2/2023).
Menurut informasi, aksi brutal pelaku terjadi pada Minggu (12/2/2023). Saat itu, korban bersama temannya hendak jalan pulang melalui jalan pintas. Sesampainya dilokasi, korban berselisihan jalan dengan salah seorang pelaku berinisial BT yang sedang jongkok di sebuah titi kecil. Saat itulah, korban menyenggol pelaku hingga terjatuh ke parit. BT yang marah langsung mengejar korban dengan balok kayu. Tidak itu saja, ia juga mengajak rekannya yang diketahui sebagai bandar sabu di lokasi tersebut. Tak berapa lama, korban yang tertangkap langsung dipukuli dengan menggunakan martil, balok kayu dan besi. Akibatnya, korban terkapar dengan luka dibagian kepala. Beruntung saat kejadian, korban langsung dibawa warga ke klinik terdekat. Tak terima, istri korban pun melaporkan kasus tersebut ke Polsek Percut Seituan.(ArD)