Jurnalismewarga.id -MEDAN | Ternyata motif pelaku pembunuhan terhadap mahasiswi Polmed Bunga Lestari (19) karena sakit hati. Pelaku Rahmad Hasibuan (20) pernah dituduh mencuri laptop milik korban, bahkan, pelaku mengaku dituduh dihadapan orang ramai yang membuatnya merasa kesal dan sakit hati.
Polisi menyebut korban, Bunga Lestari menderita 16 luka tusuk. Luka tusuk tersebut berada di tubuh dan beberapa bagian lainnya, karena ditikam oleh Ramadhan Hasibuan menggunakan pisau dapur. Adapun pisau dapur yang dipakai, telah dipersiapkan pelaku dari rumahnya
Kapolsek Sunggal, Kompol Chandra Yudha Pranata mengatakan antara pelaku dan korban saling mengenal. Pelaku pernah bekerja di indekos di Jalan Sipirok, Kecamatan Medan Selayang itu sebagai kuli bangunan.
Namun, saat pelaku bekerja disana korban pernah kehilangan laptop dan orang yang menjadi tertuduh ialah pelaku. Meski tidak diakuinya.
Bahkan, ia mengaku dituduh dihadapan orang ramai yang membuatnya merasa kesal dan sakit hati.
“Kan di pintu 4 USU itu kan ada terminal angkot, di mana di situ dikatai. Mungkin didengar juga orang lain, kemudian pelaku merasa sakit hati. Pelaku pernah bekerja di kos si korban sebagai kuli bangunan,” kata Kapolsek Sunggal, Sabtu (8/4/).
Atas tuduhan inilah pada dua hari yang lalu, tersangka merencanakan pembunuhan terhadap Bunga Lestari. Dia mempersiapkan pisau dapur berbahan stainless steel dari rumahnya untuk menikamnya.
Kemudian pada Jumat (7/4) sekira pukul 13.00 WIB, tersangka masuk ke dalam indekos korban dan langsung menusukkan pisaunya hingga korban tak berdaya dan meninggal dunia
Seperti diberitakan pelaku pembunuhan Bunga Lestari (19), mahasiswi Politeknik Medan (Polmed)
yang ditikam hingga meninggal dunia akhirnya ditangkap polisi. Pelaku diringkus tanpa perlawanan di kediamannya, Sabtu (8/4) dinihari
“Alhamdulillah, tadi malam sekira pukul 01.00 WIB, tim berhasil menangkap pelaku yang berada di kediamannya di Gang Landasan, Sari Rejo,” kata Kapolsek Sunggal, Kompol Chandra Yudha saat konferensi pers di Mapolsek Sunggal, Sabtu (8/4).
Yudha mengatakan pelaku ditangkap tanpa ada perlawanan. Setelah itu, dia langsung dibawa ke Polsek Sunggal untuk diperiksa. Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya telah menikam korban. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 Subs Pasal 351 Ayat 3 KUHPidana
Sebelumnya setelah sempat kritis dan dirawat di Rumah Sakit USU, Bunga Lestari (19), mahasiswi Politeknik Medan yang menjadi korban penikaman oleh orang tak dikenal dikostnya di jalan Sipirok, Kecamatan Medan Selayang, Jumat (7/4) siang akhirnya meninggal dunia.
, sempat kritis dan dirawat di Rumah Sakit USU, Bunga Lestari (19), mahasiswi Politeknik Medan yang menjadi korban penikaman oleh orang tak dikenal dikostnya di jalan Sipirok, Kecamatan Medan Selayang, Jumat (7/4) siang akhirnya meninggal dunia.
Humas Rumah Sakit USU, Muhammad Zeini Zen membenarkan bahwa korban sempat di rawat di rumah Sakit USU pasca kejadian.
Dikatakannya bahwa, korban merupakan mahasiswi Politeknik Medan yang merupakan warga Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Ia menjelaskan, saat ini jenazah korban sudah dibawa ke rumah Sakit Bhayangkara Medan, dan menunggu pihak keluarga datang. “Korban mahasiswa Polmed, anak kost orang dari Batang Toru. Pasien atas nama Bunga Lestari usia 19 tahun,” ungkap Zeini, Jumat (7/4)
Sebelumnya, seorang wanita diserang ole orang tidak dikenal di dalam kamar kosnya. Seorang saksi, Rahul Pratama mengatakan, awalnya ia mendengar suara minta tolong dari arah kamar kos korban sekitar pukul 13.00 WIB.
“Awalnya ada yang teriak-teriak dari arah kosan itu. Kami pikir ada yang kesurupan. Lalu lari kami ke sana lah melihat apa yang terjadi,” kata Rahul saat diwawancarai, Jumat (7/4/).
Ia bersama kawannya langsung ke kamar korban nomor 45 di lantai dua rumah kos tersebut. Ia terkejut, melihat korban dalam kondisi tidak berdaya dan mengalami luka tusuk.
“Punggung korban udah dalam kondisi berdarah. Kayaknya kena tusuk. Katanya dia diserang seorang lelaki,” sebutnya.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Suyanto membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakannya Tim Inafis sudah dikerahkan untuk mengidentifikasi pelaku penikaman mahasiswi tersebut. Pihaknya juga sedang menelusuri kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi.[]