Jurnalismewarga.id – JAKARTA | Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) bertemu dengan Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan, di Kantor Kementerian Menko Marvest, Jumat (07/01/2022).
Dalam pertemuan itu RHS menyampaikan berbagai potensi yang dimiliki Kabupaten Simalungun untuk kiranya mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat.
“Potensi yang disampaikan yakni potensi wisata Danau Toba kawasan Simalungun yang dapat mendukung program pemerintah pusat mewujudkan Danau Toba sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas di Indonesia,” kata Bupati.
Dalam hal ini, menurut Bupati, dibutuhkan perhatian serius guna melakukan perbaikan jalan lingkar dalam Danau Toba di Simalungun yakni Jalan Huta Bage, Pematang Silimakuta tembus ke Haranggaol dan tembus ke Tigaras, Dolok Pardamean bahkan tembus ke Tambun Rea Pematang Sidamanik.
Selain pengembangan KSPN Danau Toba, RHS juga menyampaikan progres dan penanganan Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Toba Kawasan Simalungun.
“Juga disampaikan permohonan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Simalungun untuk KSPN dan pemulihan lumbung beras di Simalungun melalui perbaikan irigasi,” kata RHS
Pada kesempatan yang sama tersebut, RHS juga menyampaikan dua proposal ke Kementerian PUPR-RI, yang berkaitan dengan perbaikan irigasi mau pun perbaikan jalan DPSP Danau Toba Kabupatren Simalungun.
“Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Simalungun sangat bersyukur atas program pemerintah pusat untuk mendorong KSPN Danau Toba menjadi salah satu Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia. Kita juga sangat berterima kasih atas pembangunan infrastruktur dan penataan daerah wisata yang sedang berjalan khususnya di Kota Parapat yang telah merubah wajah Kota Parapat menjadi kota wisata yang berkelas untuk menarik minat pengunjung,” kata RHS.
Hal tersebut, tentu akan memberikan dampak yang sangat baik bagi masyarakat sekitar. Pemerintah Kabupaten Simalungun juga berusaha untuk mendukung pengembangan DPSP Danau Toba dengan melakukan peningkatan kondisi infrastuktur jalan, baik di lokasi wisata yang telah ada maupun di daerah yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi lokasi wisata baru.
Beberapa ruas jalan telah diperbaiki melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Program Hibah Jalan Daerah (PHJD), namun dengan anggaran yang terbatas belum mampu untuk menuntaskan semua ruas jalan pendukung DPSP Danau Toba.
Walau pun di tengah keterbatasan alokasi anggaran yang tersedia, Pemerintah Kabupaten Simalungun telah menggagas dan melaksanakan perbaikan jalan melalui partisipasi masyarakat bergotong royong yang dikenal dengan program ”SIMALUNGUN MARHAROAN BOLON” untuk dapat memperbaiki jalan kondisi rusak berat agar layak untuk dilalui kendaraan roda empat.
“Melalui Bapak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, kami bermohon agar pemerintah pusat dapat memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk pembangunan ruas-ruas jalan strategis pendukung DPSP Danau Toba di Kabupaten Simalungun sepanjang 40,33 kilometer dengan perkiraan biaya Rp174.297.000.000,” kata RHS.
Kemudian, RHS juga menyampaikan sehubungan dengan banyaknya kerusakan jaringan irigasi di Kabupaten Simalungun yang terjadi akibat bencana longsor serta usia bangunan yang sudah mencapai umur rencana, disampaikan usulan perbaikan atas kerusakan jaringan irigasi dimaksud.
“Kami sampaikan bahwa akibat kerusakan jaringan irigasi tersebut berdampak kepada areal persawahan yang terlayani oleh jaringan irigasi serta program pemerintah pusat dalam rangka ketahanan pangan nasional. Ada pun usulan rencana rehabilitasi jaringan irigasi yang kami usulkan 38 daerah irigasi dengan pagu anggaran Rp115.300.000.000,” kata Bupati. (***)