Jurnalismewarga.id – SIMALUNGUN | Presiden RI Ir. H Joko Widodo dengan mengendarai sepeda motor tiba di kota Wisata Parapat Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Sumatra utara, Rabu (2/2/2022).
Kehadiran orang nomor 1 di Indonesia tersebut disambut oleh Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, Wakil Bupati Simalungun H. Zonny Waldi, Forkopimda, para pejabat dijajaran Pemkab Simalungun mengenakan pakaian adat Simalungun.
Di kota Parapat, Presiden Joko Widodo meninjau sekaligus meresmikan penataan Kawasan Pantai Bebas Parapat Kabupaten Simalungun. Presiden juga melihat revitalisasi dan perbaikan-perbaikan fasilitas guna mendukung salah satu destinasi wisata kawasan Danau Toba.
“Hari ini kita berada di Kawasan Danau Toba juga dalam rangka melihat apakah revitalisasi, perbaikan-perbaikan yang dilakukan sudah berjalan dan saya melihat ada sebuah perbaikan-perbaikan total sehingga nanti Menteri Pariwisata bisa membangun lagi, rebranding, diferensiasi, sehingga ada pembeda Danau Toba dengan kawasan destinasi wisata yang lain. Saya melihat potensi yang besar yang ada di Kawasan Danau Toba Ini,” ujar Presiden dalam keterangannya selepas peninjauan di Kawasan Pantai Bebas Parapat.
Presiden tiba di Kawasan Pantai Bebas Parapat sekitar pukul 12.06 WIB dan langsung disambut dengan riuh oleh masyarakat, Presiden juga diberikan Hio/Suri-Suri yang diselempangkan pada pundak kanannya dan Gotong yang dikenakan sebagai penutup kepala. Selanjutnya Presiden menerima penjelasan panel dari Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti.
Dalam keterangannya, Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa hingga saat ini di Kawasan Pantai Bebas Parapat sudah dibangun beberapa fasilitas untuk menyajikan pertunjukan seni budaya hingga menara pandang untuk bisa dinikmati oleh masyarakat yang berkunjung ke Danau Toba.
“Dulunya tidak ada untuk menyajikan pertunjukan seni budaya, sekarang sudah ada amfiteaternya, sudah ada kawasan yang bisa dipakai masyarakat untuk memandang Danau Toba,” ucap Presiden.
Untuk diketahui, pekerjaan penataan Kawasan Pantai Bebas Parapat dengan luas total 10.000 meter persegi menghabiskan biaya sebesar Rp 84,1 miliar. Pekerjaan tersebut meliputi penataan Kawasan Pantai Bebas, pembangunan gerbang kawasan, dan penataan RTP (ruang terbuka publik) Parapat.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, berharap agar penataan Kawasan Pantai Bebas Parapat ini dapat meningkatkan daya tarik dari turis domestik maupun juga internasional sehingga bisa menikmati keindahan Danau Toba yang merupakan destinasi super prioritas.
“Mudah-mudahan dengan hal tersebut, bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Simalungun dan di sekitar kawasan Danau Toba,” ujar Diana.
Presiden dalam kesempatan ini mencicipi kopi kas Simalungun yang disajikan dalam stand UMKM yang menampilkan berbagai jenis produk UMKM Simalungun seperti pogei, hoga hoga dan produk Hio Simalungun.
Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga memperkenalkan produk UMKM Simalungun yaitu Pogei(jahe). Pogei merupakan minuman segar dari Simalungun yang berasal dari rempah-rempah yang diolah dan dikemas untuk dijadikan minuman segar yang menyehatkan. Pogei ini juga menjadi salah oleh-oleh khas Simalungun.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. (Red)