Jurnalismewarga.id – SIMALUNGUN | Buntut pemberitaan terkait penangkapan sekelompok warga pemakai Narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Simalungun. Seorang warga, Samsudin Silalahi melakukan penganiayaan terhadap wartawan Sumutpos Id di depan pintu masuk Mes Confrensi Hall , Kelurahan Tigaraja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Selasa (25/4-2023).
Akibat penganiayaan itu, korban Harianto Doloksaribu mengalami memar di bagian pipi sebelah kiri, dan Kepala merasa pening. Dan akhirnya kasus penganiayaan pun dilaporkan ke Polsek Parapat. Dengan Surat Tanda Bukti Laporan/Pengaduan Nomor : STPL No 24/ IV /2023 / Simal-Parapat.
Korban saat buat laporan kepada petugas Juper menjelaskan, awalnya dirinya bersama seorang teman bernisial BS (saksi) sedang duduk duduk di depan rumah dinas Camat. Kebetulan kondisi jalan mau masuk ke Mes Confrenci Hall macet karena parkir kendaraan menurunkan sewa.
Tiba-tiba pelaku berteriak dilokasi macet sambil berkata “Siapa yang mengelola parkir disini, Sini kau K****l,” kata pelaku kepada korban.
Merasa tidak bersalah, dan tidak ada sangkut paut terkait kemacetan kendaraan, korban mendatangi pelaku sambil bertanya kenapa bang?
Kemudian pelaku kembali mengatakan, kalau macet disini kau (korban) harus koperatif sambil melayangkan pukulan ke muka korban. Karena merasa tidak bersalah, korban kemudian menjawab, kanapa abang ke gitu, apa urusanku soal macet.
Kembali pelaku melayangkan tinjunya ke muka korban sambil berkata, Kau itu targetku, karena kau naikan di koran mu saya kena tangkap pakai Narkoba di Kapal waktu itu, kata pelaku sambil menunjuk nunjuk jarinya ke muka korban berulang kali. Kemudian pertikaian itu dilerai seorang teman wartawan media Indonesia Satu yang kebetulan saat itu di lokasi, dan sambil berjalan ditarik teman wartawan pelaku berkata “KAMU ITU TARGET KU” kata pelaku ditirukan korban.
Korban juga mengatakan, akibat penganiayaan itu pipinya sebelah kiri mengalami memar, bengkak, dan juga kepalanya menjadi menjadi terasa pening, serta mata terasa sakit dan kerap mengeluarkan air mata.
Bahkan wartawan Sumutpos Id korban penganiayaan mengatakan hidupnya merasa terancam karena di teror dengan kata kata pelaku ‘ KAU ITU TARGET KU’
“Saya meminta kepada pihak kepolisian agar secepatnya memproses laporan pengaduan penganiayaan saya, sebab nyawa saya merasa terancam dengan kata pelaku, disini pelaku sudah mengintimidasi kerja saya sebagai Jurnalis , mohon kepada Kepolisian agar secepatnya menangkap pelaku,” pinta korban.
Sementara itu Kapolsek Parapat AKP Jonni Silalahi membenarkan ada laporan tersebuat dan lagi dalam proses penyelidikan.
” ya bang, Laporan sudah kita terima, dan masih dalam tahap penyelidikan,” Kata kapolsek saat dihubungin melalui jaringan whattsaap, Rabu(26/4/) pukul 08.20 Wib. (rel/ArD)